PTSD:Gangguan Mental Akibat Trauma

Rahmadi Widagdo
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatulah
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmadi Widagdo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi PTSD (sumber:https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PTSD (sumber:https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda tahu apa itu PTSD?PTSD adalah singkatan dari post traumatic stress disorder atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai gangguan stress pasca trauma. Dahulu PTSD disebut Shellshock. Shellshock sendiri pertama kali ditemukan oleh petugas medis bernama Charles Myers tahun 1917 pada perang dunia I. Dalam dunia kesehatan PTSD merupakan kecemasan berlebihan yang membuat penderitanya mengingat kejadian traumatis yang dialami nya pada masa lalu seperti peperangan, bencana alam, pelecehan, dan kecelakaan.( Alodokter : 2022)
ADVERTISEMENT
Penyebab PTSD
Pernahkan Anda membayangkan jika Anda berada di kawasan hujan bom dalam pertempuran atau Anda berada dalam bencana alam yang merenggut nyawa keluarga Anda dan bagaimana jika Anda menjadi salah satu korban kecelakaan yang selamat. Semua kejadian itu bisa menjadi penyebab PTSD. Meskipun tidak semua orang akan langsung terkena gejala PTSD. Pada umumnya PTSD disebabkan karena penderita mengalami kejadian yang menakutkan dan mengancam nyawa.
Beberapa kejadian yang dapat menyebabkan PTSD:
• Perang dan Terorisme
• Kecelakaan Lalu Lintas Berat (Kecelakaan Kereta Api, Pesawat, atau Bis) yang membuat seseorang berada dalam situasi di mana terdapat banyak korban.
• Pelecehan seksual atau kekerasan fisik yang diterima oleh orang yang kita sayang (orang tua, atau pasangan hidup)
ADVERTISEMENT
• Bencana Alam–seperti kejadian banjir, gempa bumi, dan tsunami
• Pembully-an
Semua orang bisa terkena PTSD, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan PTSD lebih berisiko. Faktor-faktornya sebagai berikut:
• Penderita tidak dapat dukungan dari keluarga atau orang-orang terdekat
• Penderita merupakan pecandu alkohol
• Memakai obat-obatan terlarang
• Memiliki profesi sebagai tentara atau tenaga medis yang berkerja di medan petempuran
Gejala PTSD
Penderita PTSD memiliki pengalaman atau pernah menyaksikan kejadian-kejadian traumatis. Kejadian tersebut biasanya mengancam jiwa atau fisik dan membuat mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Situasi tersebut tentunya sangat menakutkan, bahkan bisa saja mendekati kematian.
Adapun gejala PTSD sebagai berikut:
1. Munculnya ingatan yang menakutkan
Penderita akan sering mengingat kejadian traumatis yang dialaminya pada masa lalu. Hal ini dapat dipicu dengan melihat hal-hal yang berhubungan dengan apa yang dialami penderita pada saat kejadian traumtis tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Sering bermimpi buruk
Penderita sering kali bermimpi kejadian yang serupa dengan apa yang dia alami pada masa lalu.
3. Kesulitan tidur
PTSD juga sangat mengganggu waktu tidur bagi penderita karena kecemasan yang berlebihan.
4. Stress
Banyak berpikir hal-hal negatif yang membuat penderita sulit berkonsentrasi.
5. Perubahan perilaku dan emosi
Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meskipun tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku ini kerap membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, PTSD dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang bisa terjadi akibat PTSD adalah gangguan jiwa berat, seperti skizopherenia ataupun percobaan bunuh diri. Hal lain yang bisa ditimbulkan ialah gangguan tidur menetap, ataupun penghargaan diri yang rendah. Pada akhirnya hal ini dapat memicu berbagai gejala psikologis atau gangguan kejiwaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Cara menyembuhkan PTSD
Ada dua cara mengobati PTSD, yaitu Psikoterapi dan penggunaan obat-obatan. Dua cara pengobatan ini tentu saja disesuaikan dengan kondisi penderita.
1. Psikoterapi
Metode Psikoterapi digunakan apabila kondisi penderita sudah parah, biasanya dokter menggabungkan Psikoterapi dengan obat-obatan. Psikoterapi akan sangat cepat menyembuhkan penderita dengan adanya dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat.
2. Obat-obatan
Metode dengan obat-obatan cocok untuk penderita PTSD ringan. Obat-obatan yang digunakan juga harus sesuai dengan yang dirasakan penderita sebagai contoh: Prazosin untuk mencegah mimpi buruk dan Anticemas untuk mengurangi kecemasan.
Setelah membaca ulasan di atas, tentunya Anda menjadi lebih paham mengenai PTSD. Jika Anda merasa ada gejala-gejala PTSD dalam diri Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional. Semoga kita dijauhkan dari segala bencana yang dapat mengancam jiwa dan raga kita. AMIIN
ADVERTISEMENT