Badai Magnetik Memang Ada dan Akankah Datang?

Rahmat Hidayat
Geosaintis - Desainer - .......
Konten dari Pengguna
26 April 2020 11:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Badai magnetik adalah istilah yang dikenal di kalangan peneliti misalnya untuk bidang ilmu kebumian. Seperti yang diketahui bahwa Bumi memiliki medan magnet di mana arah kutubnya berlawanan dengan kutub geografis Bumi. Medan magnet Bumi ini juga berpengaruh terhadap kehidupan di Bumi serta bermanfaat bagi makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Misalnya digunakan oleh ikan atau burung untuk menentukan arah. Serta digunakan oleh surveyor untuk mencari arah menggunakan kompas. Medan magnet Bumi juga mempengaruhi nilai medan magnet batuan atau benda-benda di bawah permukaan.
Setiap batuan ataupun benda memiliki nilai medan magnet berbeda yang dikenal dengan istilah suseptibilitas magnetik (Telford, et al., 1990). Untuk itu para ilmuwan biasanya meneliti benda di bawah permukaan menggunakan sinyal medan magnet yang terukur.
Nilai medan magnet yang dipancarkan ini dapat digunakan untuk mengetahui jenis batuan atau benda di bawah permukaan maupun untuk kegiatan monitoring. Tetapi bagaimana jika ada badai magnetik? Bagaimanakah bentuk badai magnetik? Apakah dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia?

Sumber Badai Magnetik

Hal pertama yang harus anda ketahui adalah bukan hanya Bumi saja yang memiliki medan magnet. Akan tetapi benda-benda langit di angkasa juga memiliki medan magnet mereka sendiri, begitupula matahari. Matahari memiliki medan magnet yang cukup kuat untuk mempengaruhi benda-benda angkasa di sekitarnya termasuk pula Bumi.
ADVERTISEMENT
Badai magnetik (magnetic storm) adalah nilai medan magnet luar yang berasal dari Matahari dan dapat mempengaruhi pengukuran nilai medan magnet di Bumi. Badai magnetik terjadi karena aktivitas matahari terutama ketika ada bintik matahari (sunspot). Karena nilai medan magnet yang dihasilkan dari badai magnetik sangat besar sehingga akan mengganggu pembacaan nilai medan magnet benda di bawah permukaan (Telford, et al., 1990).

Bagaimana Mengetahui Adanya Badai Magnetik?

Lalu bagaimana untuk mengetahui badai magnetik? Badai magnetik ini tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia secara langsung. Untuk mengetahui adanya badai magnetik harus dilakukan pengukuran. Untuk mengetahui adanya badai magnetik dapat menggunakan Dst indeks. Indeks ini menyatakan aktivitas magnetik yang juga mengindikasikan adanya badai magnetik. Nilai Dst indeks sendiri didapatkan dari rata-rata komponen horizontal beberapa stasiun di dekat ekuator (Sugiura & Kamei, 2018).
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui adanya badai magnetik, Gonzales dkk (1999) mengklasifikasikan nilai Dst indeks menjadi tiga yaitu:
Ilustrasi Nilai Dst Indeks yang menunjukkan ada badai magnetik pada bulan Februari 1986 (Sumber data: Toh, 2018)

Pengaruh Badai Magnetik Bagi Kehidupan

Selain merugikan bagi ilmuwan, badai magnetik ini juga memberikan beberapa dampak negative lainnya. Bagi manusia, terpapar solar flare secara langsung akan merusak sel-sel dan di dalam tubuh bahkan bisa menyebabkan kanker (Perdana, 2012).
Ilustrasi Sistem Navigasi (Perdana, 2012)
Beberapa binatang di Bumi memanfaatkan medan magnet sebagai sistem navigasi mereka. Tetapi adanya badai magnetik dapat mengacaukan sistem navigasi hewan tersebut. Selain itu badai magnetik juga mengganggu sistem komunikasi seperti komunikasi radar, radio militer, sistem administrasi penerbangan maupun telegraph (Perdana, 2012). Tentunya hal ini sangat berbahaya. Mengganggu system navigasi yang digunakan oleh kapal maupun pesawat, kerusakan satelit maupun jaringan listrik adalah pengaruh lainnya (Perdana, 2012).
ADVERTISEMENT