news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Potensi Penelitian Geofisika di Negeri Hitler

Rahmat Hidayat
Geosaintis - Desainer - .......
Konten dari Pengguna
25 April 2020 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak penemuan luar biasa yang diciptakan di Jerman, penemuan ini ada berbagai disiplin ilmu baik ilmu fisika, kimia dan lain sebagainya. Salah satu ilmuan terkenal yang berasal dari Jerman yaitu Einstein dengan teori relativitasnya. Selain penemuan di bidang ilmu pengetahuan, banyak pula penemuan di bidang teknologi yang mengubah tatanan kehidupan masyarakat dunia. Beberapa penemuan yang berasal dari Jerman antara lain mesin diesel, mikroskop electron, mesin cetak, tape recorder dan banyak lagi. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Jerman yang cukup cepat menyebabkan Negara ini memiliki keunggulan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan dibanding negara lainnya. Salah satu diantaranya adalah ilmu kebumian. Perkembangan ilmu pengetahuan tentang kebumian mengalami kemajuan pesat di Jerman. Walaupun memiliki julukan negri hitler yang terkesan menakutkan, tetapi banyak pelajar di dunia termasuk Indonesia yang menimba ilmu kebumian di sini.
ADVERTISEMENT

Era Geofisika

Imbas dari kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US$ 58,6 per barel sekitar tahun 2005 (detik.com) menyebabkan ilmu kebumian dan perminyakan menjadi popular. Salah satunya adalah bidang ilmu geofisika. Beberapa universitas di Indonesia membuka kesempatan para pelajar untuk belajar ilmu geofisika. Sejatinya ilmu geofisika telah dipelajari pada jurusan fisika, namun hanya bagian kulitnya saja. Untuk lebih mendalami bidang ilmu geofisika, maka beberapa universitas membuka jurusan atau program studi khusus yang hanya mempelajari ilmu geofisika. Beberapa universitas membuka jurusan ini di fakultas teknik dan beberapa yang lain di fakultas MIPA. Namun dasar pengetahuan yang diajarkan keduanya adalah sama.
Namun, jauh sebelum ilmu ini popular di Indonesia. Beberapa negara telah mempelajari ilmu geofisika secara mendalam, salah satunya adalah negara Jerman. Universitas di Jerman yang membuka jurusan geofisika secara khusus yaitu RWTH Aachen University dan Ludwig Maximilian University of Munich.
Gambar 1. Ludwig Maximilian University of Munich (LMU)

Potensi Penelitian

Bidang ilmu geofisika adalah salah satu jenis cabang ilmu kebumian (geoscience). Ilmu kebumian mempelajari kejadian di permukaan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam permukaan Bumi. Untuk itu diperlukan kemampuan analitis yang tinggi serta pemahaman terhadap penggunaan teknologi dalam melakukan penelitian. Penelitian kebumian dapat ditujukkan untuk kepentingan komersial seperti bidang minyak dan gas Bumi, tambang atau potensial energi lainnya.
Gambar 2. Gottesman Hall of Planet Earth ( AMNH )
Tetapi selain itu, ilmu kebumian juga mempelajari mitigasi bencana yang mernafaat bagi kelangsungan hidup manusia. Selama Bumi terus beraktivitas maka ilmu kebumian juga akan terus berkembang. Salah satunya adalah penelitian mengenai gempa bumi, bencana alam gempa bumi adalah bencana yang masih belum dapat diprediksi secara tepat. Tetapi penelitian terus dilakukan untuk mendapatkan estimasi waktu yang paling mendekati berdasarkan ciri-ciri yang muncul di permukaan. Dalam hal ini, yang paling berperan adalah seismologist. Di jerman sendiri, penelitian mengenai gempa bumi salah satunya dilakukan oleh Professor Fabrice Cotton yang mengkombinasikan teori dengan praktik. Beliau menganalisis tremor yang dihasilkan oleh gempa bumi dan melakukan simulasi untuk dapat menggambarkan pemodelan kejadian serta peta terdampak (Federal Ministry of Education and Research, 2019).
ADVERTISEMENT
Para peneliti di Jerman tergabung dalam The German Research Centre for Geoscience (GFZ). Research centre tersebut masih dibagi menjadi beberapa ilmu kebumian antara lain departemen geofisika, geokimia, geodesi, geomaterial, geoteknologi, geoservices dan geoarchives. Salah satu penelitian yang dikembangkan adalah warning system untuk gempa bumi, tsunami dan erupsi gunungapi.