Setahun, Unnes Lahirkan 350 Mahasiswa Wirausaha Baru

rahmat petuguran
Penulis lepas, pengajar dan peneliti bahasa di Universitas Negeri Semarang
Konten dari Pengguna
6 Februari 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari rahmat petuguran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Unnes beraktivitas di kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Unnes beraktivitas di kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
SEMARANG - Selain dikenal sebagai Universitas Konservasi, Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga dikenal produktif melahirkan wirausahawan muda. Banyak mahasiswa yang berhasil merintis dan membesarkan bisnis di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Dari kampus ini lahir sejumlah wirausahawan yang keberhasilannya menjadi sorotan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Its Milk, Mr Chuky, Big Bong Donut, dan lainnya. Meski dikelola mahasiswa, omzet usaha mereka mencapai ratusan juta bahkan miliaran. Tahun 2019 Unnes berkomitmen melahirkan minimal 350 mahasiswa wirausaha baru. Agar target tersebut tercapai, Unnes menyiapkan berbagai program inkubator wirausaha. Target itu ditetapkan dalam Rapat Kerja Universitas Negeri Semarang (RKU) yang dihadiri pimpinan dan seluruh organ pengelola universitas, Rabu (6/2) di Rektorat Unnes kampus Sekaran. Agar target terwujud, universitas telah menyiapkan aneka pendampingan. Selain menyalurkan modal bergulir, Unnes juga telah membentuk Unnes Student Enterpreneur Center (Unsec). Unit inilah yang selama ini memotivasi, mendampingi, dam membantu mahasiswa merealisasikan ide bisnis menjadi usaha yang menguntungkan. Selain Unsec, unit pendamping bisnis juga dimiliki oleh fakultas sesuai bidang keilmuannya. Di FMIPA, misalnya, terdapat unkubator bisnis mahasiswa yang fokus mengembangkan penelitian mahasiswa di bidang matematika, biologi, kimia, fisika, dan bidang lain yang relevan.
ADVERTISEMENT
Dari unit ini telah lahir beberapa bisnis seperti JOD (Staterkom), Abyakta (Biologi), budidaya ulat hongkong (Biologi), Jasemas (Kimia), Spoov (Fisika) Alpermat (Matematika), Pin-Ganci (Matematika), dan bisnis lain. Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengungkapkan, mahasiswanya memiliki ide-ide bisnis yang inovatif.
Tun 2018 lalu, universits itu mencatat lebih dari 300 mahasiswa yang berwirausaha sebelum mereka “Universitas berperan agar ide-ide itu terealisasi menjadi bisnis yang menguntungkan. Ketika ide dan fasilitas bertemu, ilmu yang mereka pelajari saat kuliah ternyata dapat dikonversi menjadi usaha yang menguntungkan,” katanyanya. Dalam rapat kerja tersebut juga terungkap, Unnes akan memafasilitasi mahasiswanya mengikuti berbagai program student mobility. Dengan berbagai skema, mahasiswa Unnes difasilitas belajar di luar negeri supaya memiliki wawasan internasional.
ADVERTISEMENT
Pengalaman bergaul dan hidup di kultur yang berbeda dirasa penting agar mereka siap bekerja sama sekaligus berkompetisi dengan anak-anak muda dari berbagai negara.