Soal Pernyataan Kontroversi di Debat Pilgub Jabar, Demiz : Pesan itu Kurang Tepat

Konten dari Pengguna
15 Mei 2018 22:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RAHMAT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soal Pernyataan Kontroversi di Debat Pilgub Jabar, Demiz : Pesan itu Kurang Tepat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GARUT - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) menyayangkan pernyataan kontroversial salah satu rivalnya di Pilgub Jabar 2018, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar, Sudrajat – Syaikhu (Asyik), terkait Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Demiz mengatakan, pesan politik itu kurang tepat disampaikan dalam forum sosialisasi pasangan callon gubernur-wakil gubernur tersebut. Harusnya pasangan Asyik menyampaikan pesan atau pendapat yang sesuai dengan topik kegiatan yang tengah dilaksanakan.
"Jadi mungkin pesan itu kurang tepat disampaikan dalam situasi itu. Pendapat dan pesan memilih seseorang ya boleh saja, tapi harus di tempat dan waktu yang tepat juga, kurang lebih begitu," kata Demiz di sela kegiatannya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Selasa (15/5/2018)
Seperti diketahui, pernyataan yang memancing reaksi hebat, terutama dari pendukung pasangan Hasanah itu, terjadi pada Debat Paslon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, di Kampus UI, Depok, Senin malam (14/5/2018)
Dalam sesi penutupan debat, setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan terakhirnya sebagai calon pemimppin rakyat Jawa Barat, di depan publik. Sudrajat menyebut, jika dirinya dan Syaikhu terpilih, maka 2019 mendatang Jawa Barat siap ganti presiden. Lebih dari itu, pendampingnya, Ahmad Syaikhu menunjukkan kaos oblong bertuliskan #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
"Ya kita sayangkan terjadinya hal itu. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,"pungkasnya