Teman saya, Tomo, punya kecenderungan halu. Sekali waktu, misalnya, ia menawarkan ide cerpen berikut:
Suatu hari, di Jakarta atau kota besar sejenisnya, sebuah UFO mendadak muncul di angkasa. Menyeruak dari antara gugusan awan, piring terbang itu punya laser mencuat, ukuran raksasa, dan perangai mengancam. Pekerja kantoran, tukang bakso, selebgram, dan rupa-rupa penghuni kota lainnya berkerumun di jalanan menanti tibanya hari akhir. Pikir mereka, kejadiannya bakal mirip film Avengers. Gerombolan alien berwajah buruk rupa akan turun dari piring terbang dan membawa malapetaka pada dunia. Keadaan darurat diumumkan dan seisi bumi bersiap mempertahankan diri.
Plot twist-nya, tidak ada yang terjadi. Piring terbang itu hanya bercokol di udara, bergeming saat dikontak apalagi diserang manusia. Kiamat tak kunjung tiba, dan lambat laun, kehidupan berlanjut seperti sediakala. Tukang bakso keliling kompleks lagi, pekerja kantoran disuruh WFO lagi, dan selebgram lanjut flexing dengan harta hasil pencucian uang. Semua ini terjadi selagi piring terbang itu tetap diam di angkasa dan lasernya tetap menunjuk ke arah Istana Negara.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814