Rangkum 1 Januari 2019: Edisi Setahun, Adelina, Meiliana, hingga Ratna

Konten Media Partner
1 Januari 2019 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tsunami Palu dan Selat Sunda yang terjadi di tahun 2018 menjadi satu dari 12 berita yang masuk dalam rangkum edisi setahun ini. Berikut selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Adelina, Tenaga Kerja Wanita yang Tewas Dibunuh Majikan di Malaysia
Adelina tidur di teras bersama anjing (Foto: Steven Sim/Por Cheng Han)
Adelina Lisao, tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas karena dianiaya dan ditelantarkan majikannya di Malaysia, pada 11 Februari 2018. Selain disiksa, ia juga tak diberi makan. Dia tidur di teras rumah dengan anjing.
2. Bencana Gempa hingga Tsunami
Pesisir Palu pasca-gempa dan tsunami. (Foto: AFP/Jewel Samad)
Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilanda gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo, pada 29 Juli 2018. Akibatnya, sekitar 400 orang terluka serta ratusan bangunan hancur. Belum genap sebulan, Lombok kembali diguncang gempa berkekuatan 7 magnitudo. Kali ini, 564 orang tewas serta 1.600 luka-luka.
Dua bulan berselang, giliran Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, dihantam tsunami usai gempa 7,4 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, 28 September 2018. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2.101 orang tewas, 1.373 hilang, dan 206.219 warga mengungsi akibat bencana alam tersebut.
ADVERTISEMENT
Di pengujung tahun, pada 22 Desember 2018, Banten dan Lampung diterjang tsunami yang diakibatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Bencana itu menyebabkan 437 orang tewas, 4.059 korban luka, dan 16 orang belum ditemukan.
3. Korupsi Bencana: Pipa Air di Palu-Donggala dan Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar usai diperiksa KPK. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut kasus suap terkait proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum usai bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada 30 Desember 2018. Terdapat suap Rp 3,36 miliar yang melibatkan pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Korupsi bencana, yang pelakunya dapat dihukum mati sesuai undang-undang, tak hanya itu. Polda Nusa Tenggara Barat dan Kejaksaan Negeri Mataram menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mataram berinisial HM lantaran menyelewengkan dana bantuan bencana gempa Lombok. Kasus ini mulai diusut pada September 2018.
ADVERTISEMENT
4. Hoaks Ratna Sarumpaet
Aktivis Ratna Sarumpaet berjalan dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta (5/10/2018). (Foto: Antara/Reno Esnir)
Ratna Sarumpaet, ketika masih menjadi anggota tim sukses pasangan calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, membuat hoaks dengan mengaku dipukuli. Padahal, lebam di wajahnya adalah hasil operasi plastik.
Ratna ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya atas perbuatannya pada 4 Oktober 2018. Ia lalu mengundurkan diri dari tim sukses.
5. Meiliana yang Mengeluhkan Suara Azan Terlalu Keras Dihukum Penjara
Terdakwa kasus penistaan agama, Meliana mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan, di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/8). (Foto: Antara/Irsan Mulyadi)
Meiliana, warga Tanjungbalai, Sumatera Utara, divonis 1,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Medan karena mengeluhkan volume azan di masjid dekat rumahnya, pada 21 Agustus 2018. Keluhan itu dianggap sebagai penistaan agama.
ADVERTISEMENT
6. Sepak Bola Kita: Haringga Sirla hingga Mafia Bola
Haringga Sirla. (Foto: Twitter/@alvinReparo)
Pendukung Persija, Haringga Sirla (23), tewas dikeroyok massa pendukung Persib di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, sebelum pertandingan Persib vs Persija, 23 September 2018.
Di sisi lain, satu per satu orang yang terlibat kasus pengaturan skor ditangkap polisi. Satu di antaranya adalah Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Johar Lin Eng.
Bambang Suryo, eks Manajer Persekam Metro FC yang menjadi salah satu pengungkap praktik pengaturan skor diteror lewat pesan singkat. Ia dan keluarganya diancam dibunuh dan dimutilasi.
7. Napi Teroris Rebut Senjata Polisi di Rutan Mako Brimob
Tahanan yang sempat kabur, kembali menyerahkan diri ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (8/5/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
Kerusuhan pecah di Rumah Tahanan yang terletak di Markas Komando Brigade Mobil pada 8 Mei 2018. Dalam tragedi 40 jam itu, para napi teroris merebut senjata polisi dan menduduki sejumlah sel tahanan. 5 anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror tewas.
ADVERTISEMENT
8. Teror Bom di Surabaya dan Sidoarjo
7 Lokasi Teror Surabaya dan Sidoarjo (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
Pada 13 Mei 2018, Surabaya dan Sidoarjo diteror rentetan bom yang meledak di empat lokasi berbeda. Gereja Bunda Maria Tak Bercela diledakkan sekitar pukul 7.30 WIB. Tak berselang lama, ledakan juga terjadi di GKI Diponegoro dan GPPS Arjuna. Pada malam harinya, sekitar pukul 21.30 WIB, bom kembali meledak di Rusunawa Sidoarjo.
Sehari kemudian, bom meledak di halaman depan Mapolrestabes Surabaya pada pukul 8.50 WIB. Setidaknya 25 orang dinyatakan tewas, baik dari terduga pelaku maupun warga.
9. Pelemparan Batu dari Jembatan Tol
Mobil yang dilempar batu di jalan tol. (Foto: Dok. Istimewa)
Saeful Mazazi (43), tewas usai menjadi korban pelemparan batu kala melintas di Tol Jakarta-Cikampek, kilometer 6.300, di sekitar Kelurahan Jatiwaringin, Bekasi, pada 5 Juni 2018. Bongkahan batu berukuran besar itu dilemparkan seseorang dari atas jembatan penyebrangan orang yang melintang di atas jalan tol.
ADVERTISEMENT
Ulah pelemparan batu juga terjadi di Tol Dalam Kota Jakarta. Sepanjang bulan Juni, setidaknya telah terjadi 5 kali insiden pelemparan batu.
10. Lion Air: Jatuh di Perairan Karawang, Gaji Pilot dan Pramugari Tuai Kontroversi, Delay Selama Belasan Jam, hingga Manifes Penumpang Bobol
Pesawat Lion Air tujuan Jakarta - Pangkal Pinang Jatuh di Tanjung Karawang. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018. 187 orang tewas dalam insiden nahas tersebut.
Pascakejadian, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan membeberkan gaji pilot dan pramugari Lion Air. Untuk pilot, digaji sebesar Rp 3,7 juta per bulan sedangkan pramugari Rp 3,6 juta. Angka itu dianggap tak wajar karena gaji riil mereka lebih dari itu.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, giliran pesawat Lion Air JT-0130 yang bermasalah saat akan bertolak dari Bandara Minangkabau ke Bandara Kualanamu, pada 1 November 2018. Pesawat itu delay hingga belasan jam karena mesin pesawat rusak.
Maskapai Lion Air kembali menjadi sorotan saat nama Arif Yustian tidak terdaftar di manifes meski menjadi penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
11. Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
Kelompok Kriminal Bersenjata menembak mati 31 pekerja proyek Tol Trans Papua. 24 orang dieksekusi pada 1 Desember 2018, sementara 7 lainnya yang sempat kabur ditangkap lagi lalu ditembak keesokan harinya. Adapun Wakil Komandan Pos Mbua, Sertu (Anumerta) Handoko, menjadi salah satu korban tewas setelah posnya diserang kelompok dari Nduga.
ADVERTISEMENT
Di Papua, kelompok serupa juga menyandera 15 guru dan tenaga medis hingga menembak 2 anggota TNI.
12. Pembunuhan Jamal Khashoggi dan Keterlibatan Pangeran MbS
Jamal Khashoggi dan Mohammed Bin Salman. (Foto: Instagram/@jkhashoggi , AFP/OSCAR DEL POZO)
Jamal Khashoggi, jurnalis pengkritik kerajaan Arab Saudi, dimutilasi oleh 15 algojo di Konsulat Arab Saudi di kota Istanbul, pada 2 Oktober 2018. Jasadnya dilenyapkan menggunakan cairan asam.
Badan Intelijen Amerika Serikat, Central Inteligence Agency (CIA), menyebutkan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MbS), memerintahkan pembunuhan itu. Belakangan, beredar rekaman yang memperlihatkan para pengawal di lingkaran MbS berada di Turki sehari sebelum Khasoggi dibunuh.
______
Ikuti terus Rangkum edisi lainnya di sini.