Rangkum 10 April 2018: DPRD Sumut ‘Disandera', Peneliti Diusut Polisi

Konten Media Partner
10 April 2018 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan surat terbuka dari seorang anak kecil yang meminta kursi roda, Jokowi kembali mendapatkan surat dari seorang anak SD bernama Amin untuk membantunya mendapatkan kaki palsu agar bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibunya. Hal tersebut membuat Rangkum menjadikannya satu dari tujuh berita yang terjadi pada Senin (9/4). Semuanya sudah kami ringkas untuk para pembaca kumparan.
ADVERTISEMENT
1. Ketika Peneliti Tsunami Diusut Polisi
Dr. Widjo Kongko (Foto: Fb @Widjo Kongko)
Dr Ing Widjo Kongko, peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan diundang polisi terkait temuannya perihal akan terjadinya Tsunami di Pandeglang, Banten. Menurut Direksus Polda Banten Kombes Abdul Karim, ini bukan panggilan, melainkan hanya undangan dalam klarifikasi penyelidikan. Bukan hanya Widjo Kongko, BMKG juga akan hadir sebagai pihak lain yang terkait.
2. Ada Penyalahgunaan Data 1 NIK Dipakai Registrasi 2,2 Juta SIM Card
SIM Card (Foto: Thinkstock)
Isu penyalahgunaan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) masih terus diselidiki, namun ada fakta yang mengejutkan. Dalam data yang diungkap oleh Ditjen Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil), pada operator seluler Indosat Ooredoo ada satu NIK yang didaftarkan untuk 2.221.656 nomor. Ada juga di Telkomsel satu NIK didaftarkan untuk 518.962 nomor, lalu XL Axiata dengan 319.251 nomor, Hutchison Tri dengan 83.575 nomor, dan Smartfren dengan 145.868 nomor.
ADVERTISEMENT
Pihak Kemkominfo dan BRTI telah meminta para operator untuk memblokir semua nomor yang digunakan tanpa hak oleh orang lain. Dirjen PPI Kemkominfo sekaligus Ketua BRTI, Ahmad M. Ramli, mengatakan pihaknya sudah meminta operator untuk memverifikasi data pelanggan yang telah registrasi.
3. Tembok Gedung MA Seharga Rp 1,2 T Seperti Triplek
Diskusi di ICW (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun mempertanyakan kualitas gedung Mahkamah Agung (MA) di Jalan Medan Merdeka Utara. Ia mengaku sudah menempati gedung baru selama setahun, memang lebih luas dari sebelumnya. Namun, saat diketuk dindingnya seperti triplek. Meja kerja ICW pun lebih kokoh dari meja kerjanya di sana. Menurutnya, kantor dari para hakim agung tersebut tidak sesuai dengan harganya yang Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
4. Demo Premium Langka di Sumut, Massa Sempat Sandera 2 Anggota DPRD
Ratusan mahasiswa kepung gedung DPRD Sumut (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Mahasiwa mengadakan unjuk rasa di gedung DPRD Sumut pada Senin (9/4). Massa menuntut harga bensin jenis Pertalite diturunkan, karena bensin jenis premium saat ini sulit untuk ditemukan pada sejumlah SPBU di Medan. Setelah sekitar 2 jam unjuk rasa berlangsung, dua anggota dewan lalu keluar gedung menerima aspirasi massa, yakni Aripay Tambunan dari fraksi PAN dan Muchrid Nasution dari fraksi Golkar. Usai mendengarkan aspirasi para mahasiswa, ternyata mereka ditahan tidak boleh kembali ke gedung selama 15 menit.
Mahasiswa menerobos masuk ke ruang paripurna dan mereka menempelkan poster tuntutan di seluruh sisi ruangan. Dalam orasinya massa menyebut pemerintah sengaja memaksa rakyat untuk menggunakan Pertalite dengan harga yang dibuat semakin mahal. Massa bubar pukul 16.00 WIB, mereka keluar dari gedung DPRD Sumut dan membebaskan kedua sandera.
ADVERTISEMENT
5. Lebih dari 12 Ribu Reklame di Bandung Tidak Bayar Pajak selama 2017
Pemkot Bandung sosialisasi pembayaran pajak di CFD (Foto: Utara Jaya)
Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan selama tahun 2017, lebih dari 12 ribu reklame yang tidak membayar pajak lantaran tidak terdata lewat mekanisme perizinan. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini sedang menggodok regulasi baru soal penarikan pajak reklame ini. Dengan adanya regulasi baru yang sedang di godok, Ema berharap bisa menambah kas daerah dari pajak reklame hingga puluhan miliar rupiah. Sebab, 12 ribu lebih reklame yang tak berizin pun nantinya bisa ditarik pajak.
Ema berharap, target untuk kembali mengumpulkan Rp 240 miliar sebagai pemasukan dari pajak reklame di 2018 bisa tercapai.‎ Sehingga, merosotnya pendapatan dari pajak reklame seperti 2017 lalu tidak terulang lagi. Pendapatan pajak Kota Bandung tahun lalu anjlok dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, pendapatan dari pajak mencapai Rp 25,6 miliar, sedangkan tahun 2017 hanya Rp 12,8 miliar.
ADVERTISEMENT
6. Tulis Surat Terbuka, Amin Minta Kaki Palsu ke Presiden Jokowi
Surat terbuka Muh Amin Syam (Foto: Facebook @Ahmad ChukeDedek Klotyc)
Melalui unggahan akun Facebook Ahmad ChukeDedek Klotyc yang setelah ditelusuri adalah paman dari Muh Amin Syam, siswa SD asal Malagke, Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi hingga surat tersebut menjadi viral. Diketahui ternyata, Amin adalah seorang penyandang disabilitas yang tidak memiliki tangan dan kaki bagian kiri sejak lahir. Dia hidup bersama dengan ibunya, sedangkan ayahnya pergi ketika Amin masih kecil.
"Tolong pak saya tidak minta sepeda. Saya cuma minta kaki palsu, agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya," kata Amin dalam suratnya. Dia dan ibunya menumpang di rumah saudara yang ekonominya juga pas-pasan. Amin ingin membahagiakan ibunya. Dia akan belajar dengan tekun agar bisa menjadi orang sukses.
ADVERTISEMENT
7. 4 Kasus Tumpahnya Minyak di Pulau Pari
Tumpahan Minyak di Pulau Pari (Foto: dok. Edi Mulyono)
Ternyata, kasus tumpahan minyak di Pulau Pari bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya tumpahan minyak juga beberapa kali terjadi. Berikut 4 kasus pencemaran yang menimpa Pulau Pari.
ADVERTISEMENT
Ikuti terus edisi terbaru dari Rangkum setiap harinya.