Rangkum 17 Mei 2018: Teror di Mapolda Riau, Ketua JAD Jatim Dibekuk

Konten Media Partner
17 Mei 2018 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejak peristiwa rusuhnya napi teroris di Mako Brimob, ketenteraman Tanah Air tak henti-hentinya dicederai berbagai aksi teror. Dalam kurun waktu seminggu, dari teror bom di tiga gereja, lalu bom di Mapolrestabes Surabaya, hingga penyerangan di Mapolda Riau, menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Kabar penangkapan teroris kian ramai, salah-satunya Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur, Abu Umar, yang dibekuk di Malang.
ADVERTISEMENT
Ada 7 peristiwa yang masuk Rangkum edisi ini. Berikut berita selengkapnya:
1. Terduga Teroris Serang Markas Polda Riau, Seorang Polisi Tewas
Jenazah terduga teroris di Mapolda Riau. (Foto: Dok. Istimewa)
Enam terduga teroris menyerang Mapolda Riau, Rabu pagi (16/5). Mereka menerobos markas kepolisian itu dengan menabrakkan mobil ke gerbang. Kemudian. empat orang di antaranya keluar dari mobil dan menyerang menggunakan samurai.
Dalam aksi terorisme ini, polisi bernama Ipda Auzar meninggal dunia karena ditabrak, sedangkan dua lainnya mengalami luka sabetan pedang. Polisi menembak mati empat terduga teroris berinisial PG, AS, SU, dan MR. Satu pelaku berhasil ditangkap, sementara seorang lagi melarikan diri.
2. Ketua JAD Jawa Timur Abu Umar Dibekuk di Malang
Ilustrasi teroris (Foto: Thinkstock)
Densus 88 berhasil menangkap ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur, Abu Umar, Senin malam (14/5) di Singosari, Kabupaten Malang. Ia merupakan seorang ideolog yang dikenal sebagai guru.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Abu Umar dan istri diperiksa oleh Densus 88 untuk pengembangan kasus teror bom. Kelompok JAD Jawa Timur yang diketuai Abu Umar diduga mendalangi rentetan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.
3. Pria Tuli Dikira Teroris saat Ikut Ibadah di Gereja Maranatha Bandung
Ilustrasi bom bunuh diri (Foto: Shutterstock)
Pesan berantai yang menginfokan seorang pria diduga teroris ikut beribadah di Gereja GPIB Maranatha, Bandung viral di media sosial. Dalam pesan itu disebutkan ciri-ciri pria yang mencurigakan. Mengenakan pakaian hitam, sering memegang perut, kerap kali melihat jam dan tidak ikut bernyanyi. Gerak gerik pemuda tersebut dianggap seperti seseorang yang sedang mengintai jemaat gereja GPIB Maranatha.
Namun ternyata info tersebut hoaks. Hal ini dipastikan oleh Firli, dosen dari pria tersebut. Di akun Twitter-nya, Firli mengatakan pria yang dianggap teroris itu bernama Gian Adi Prasetyo. Ibunda Gian juga menjelaskan dalam keterangan tertulis bahwa anaknya adalah mahasiswa yang kuliah di Bandung dan dia tuli.
ADVERTISEMENT
4. Cerita Perempuan-perempuan yang Hampir Menjadi Teroris
Ilustrasi cadar. (Foto: Thinkstock)
kumparan (kumparan.com) berbincang dengan perempuan-perempuan yang hampir terdoktrin untuk menjadi teroris. Doktrin tersebut bisa masuk dengan berbagai cara, mulai dengan membacakan ayat Alquran yang intinya adalah halal membunuh orang-orang kafir, hingga mengenai orang tua penghalang masuk surga jika tidak mengizinkan anaknya untuk berjihad.
Mereka berusaha mencuci otak anak-anak muda, banyak di antara mereka yang hilang, meninggalkan keluarga demi membangun Negara Islam Indonesia, menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.
5. Bupati Dirwan Terima Suap Rp 112 Juta dari 5 Proyek Jalan dan Jembatan
Dirwan Mahmud, Bupati Bengkulu Selatan di KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
KPK menetapkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud sebagai tersangka suap. Dirwan diduga menerima fee dari lima proyek penunjukan langsung pekerjaan infrastruktur jalan di Pemkab Bengkulu Selatan, yakni sebesar Rp 112,5 juta. Akan tetapi, Dirwan diduga baru menerima suap Rp 98 juta.
ADVERTISEMENT
KPK juga menetapkan tiga orang lain sebagai tersangka, yaitu istri Dirwan, Hendarti; Kepala Seksi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Nursilawati; dan seorang kontraktor bernama Juhari. Uang yang diterima Dirwan, diduga berasal dari Juhari, yang telah menjadi mitra Pemkab Bengkulu Selatan sejak 2017.
6. Istana Pecat Admin Twitter Jokowi yang Posting soal JKT48
Kicauan Jokowi soal JKT48 di Twitter. (Foto: Screenshot/Twitter)
Pihak istana melakukan langkah cepat setelah mengetahui akun Twitter Presiden Joko Widodo membalas kicauan dari akun penggemar JKT48. Menurut Deputi bidang Protokol, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, saat ini pengelola akun @jokowi sudah dibebastugaskan atau dipecat.
Diduga kicauan itu dibuat oleh admin akun Twitter Jokowi, yang lupa mengganti akun ketika berkicau soal JKT48. Ini dikarenakan kicauan itu tidak bertahan lama, sesaat setelah diunggah, kicauan itu tampak langsung dihapus dari akun Jokowi.
ADVERTISEMENT
7. Anwar Ibrahim Menghirup Udara Bebas
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
Mantan tokoh oposisi Anwar Ibrahim dibebaskan dari penjara pada Rabu (16/5) setelah mendapatkan pengampunan dari Sultan atas kasus sodomi. Pembebasan Anwar adalah babak baru dari perpolitikan Malaysia usai Najib Razak dan koalisinya dikalahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilu negara itu.
Bebasnya Anwar telah dijanjikan oleh Mahathir Mohamad, perdana menteri baru Malaysia yang berhasil mengalahkan Najib Razak dalam pemilu lalu. Anwar digadang-gadang akan menggantikan Mahathir yang telah menyatakan hanya akan memimpin satu atau dua tahun saja.
Ikuti terus Rangkum di sini.