Rangkum 18 Juni 2018: Edisi Sepekan, Hujan SP3

Konten Media Partner
18 Juni 2018 3:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Polisi resmi mengeluarkan SP3 pada Minggu (17/6) untuk kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Sukmawati Soekarnoputri. Dua hari sebelumnya, kepolisian mengeluarkan SP3 untuk kasus dugaan chat mesum yang disangkakan kepada Rizieq Syihab.
ADVERTISEMENT
Selain berita SP3 yang menghujani kedua tokoh tersebut, ada enam peristiwa lainnya dalam Rangkum edisi ini. Simak daftar selengkapnya.
1. 3 Anggota Brimob Jadi Tersangka Penusukan TNI di Depok
Billiard Al Diablo, lokasi penusukan anggota TNI. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Delapan anggota Brimob ditangkap setelah melakukan penusukan di tempat Billiard Al Diablo, Depok, Kamis (7/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Dua anggota TNI yang ditusuk itu merupakan anggota Yonkav 7 dan Yon Mekanis 203 bernama Serda DA dan Serda N. Setelah menjalani perawatan, Serda DA meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.
Tiga dari delapan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, memastikan ketiga tersangka akan dihukum pidana sesuai dengan perbuatannya. Sejauh ini, motif penusukan masih didalami.
ADVERTISEMENT
2. Gerindra Dituding Pakai Isu Agama dalam Berpolitik
Mohammad Nuruzzaman. (Foto: Facebook Mohammad Nuruzzaman)
Wakil Sekjen DPP Gerindra Mohammad Nuruzzaman mundur dari kepengurusan partai pada Selasa (12/6). Keputusannya itu didasari oleh dua hal yaitu pertama, komentar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang dinilai menyinggung santri NU terkait pidato KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Israel.
Kedua, Nuruzzaman menilai Gerindra telah beralih dari partai yang berkiblat pada perubahan menjadi partai yang memanfaatkan isu agama untuk kepentingan politik. Ia berpendapat bahwa cara Gerindra berpolitik saat ini bertentangan dengan pandangannya sebagai santri NU.
3. 4 Poin Penting Kesepakatan Donald Trump dan Kim Jong-un
Suasana pertemuan Kim dan Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan pertemuan dan menandatangani dokumen yang berisi empat butir kesepakatan di Hotel Capella, Singapura, Selasa (12/6). Keempat kesepakatan tersebut yaitu pertama, membangun hubungan baru AS-Korut untuk perdamaian dan kemakmuran.
ADVERTISEMENT
Kedua, mengupayakan perdamaian yang stabil dan bertahan lama di Semenanjung Korea. Ketiga, komitmen Korut untuk melucuti nuklirnya secara menyeluruh. Keempat, komitmen kedua negara membebaskan tahanan perang, termasuk pemulangan orang-orang yang telah diidentifikasi.
4. Jalur Bandung-Garut Macet 20 Kilometer, Kendaraan Tertahan Belasan Jam
Kemacetan di Jalur Nagreg (Foto: Bandung Kiwari)
Kemacetan terjadi sepanjang 20 km dari Rancaekek Kabupaten Bandung sampai dengan Malangbong, Garut, Jawa Barat pada H-2 Lebaran, Rabu (13/6). Penyebabnya adalah peningkatan jumlah kendaraan yang hendak menuju Tasikmalaya dan Garut.
Wakil Komandan Pos Pemantau Arus Kendaraan Nagreg Kabupapten Bandung, Ruddy Heriadi, mengatakan pihaknya melakukan berbagai rekayasa lalu-lintas untuk meminimalisir terjadinya kemacetan.
5. SP3 untuk Rizieq Syihab dan Sukmawati Soekarnoputri
SP3 Sukmawati dan Habib Rizieq (Foto: Antara Foto)
Pihak kepolisian mengeluarkan surat perintah penghentian penyelidikan (SP3) atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri, Minggu (17/6). Sukmawati menyusul Habib Rizieq yang dua hari sebelumnya juga mendapat SP3 atas kasus chat mesum yang disangkakan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Rangkum Minggu, 18 Juni 2018
1. Komjen Iwan Bule Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Jabar
Kapolda Irjen Iriawan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, Komjen Pol M Iriawan, sebagai Pj Gubernur Jabar. Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule akan dilantik pada Senin (18/6). Penunjukannya sebagai Pj untuk mengisi kekosongan jabatan hingga menunggu hasil Pilgub Jabar 2018.
Pengusulan Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jabar sudah nyaring terdengar sejak beberapa bulan lalu. Namun karena ramai kritikan, usulan menjadikan perwira Polri sebagai Pj Gubernur akhirnya dimentahkan oleh Menko Polhukam Wiranto. Dengan melantik Komjen Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jabar, pemerintah sama saja menelan ludah sendiri.
2. Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan Masih Berkeliaran di Sekitar Rumah
Novel Baswedan di gedung KPK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku pernah melihat pelaku penyiraman air keras sedang berkeliaran di sekitar rumahnya sepulang berobat dari Singapura. Hal itu diketahui Novel dari petugas yang mengamankan rumahnya. Ia pun menganggap hal itu bisa terjadi karena ada pembiaran dalam pengungkapan kasus penyerangannya.
ADVERTISEMENT
“Saya soal itu jangan ini kan dulu ya, saya pikir saya dalam posisi tidak ingin membuka itu (pelaku) dulu ke publik ya. Tentunya saya dapat informasi dari internal KPK yang melakukan pengamanan di rumah saya, orang-orang yang terkait dengan pelaku juga masih berkeliaran gitu intinya itu,” kata Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (18/6).
Untuk terus mendapatkan berita ter-update, ikuti Rangkum edisi lainnya di sini.