Rangkum 6 Desember 2018: Glamor di Sukamiskin, Miskin di Sukabumi

Konten Media Partner
6 Desember 2018 5:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah napi korupsi hidup glamor di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin. Mulai dari fasilitas kamar ala hotel bintang lima, hingga memiliki jejaring bisnis dan bilik asmara. Itu satu dari empat berita dalam Rangkum edisi ini. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
1. Keglamoran di Lapas Sukamiskin: Punya Bisnis, Asisten, hingga Bilik Asmara
Narapidana LP Sukamiskin Fahmi Darmawansyah (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Eks Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Wahid Husen, menjadi terdakwa dalam kasus suap pengadaan fasilitas istimewa dan izin keluar bagi narapidana, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Rabu (5/12). Ada tiga narapidana yang diduga cukup sering memberikan hadiah kepada Wahid: Fahmi Darmawansyah, memberikan satu unit Mitsubishi Triton, sepasang sepatu bot, sendal merek kenzo, tas Louis Vitton, dan uang Rp 39,5 juta; Fuad Amin, uang Rp 71 juta; dan Tubagus Chaeri Wardana Rp 63 juta.
Di Sukamiskin, Fahmi mengelola bisnis jasa renovasi kamar dan pembuatan saung. Bahkan ia mempunyai 'bilik asmara' untuk keperluan pribadi dan disewakan kepada napi lain dengan tarif Rp 650 ribu. Ia juga punya dua asisten pribadi yang merupakan napi pembunuhan, digaji Rp 1,5 juta per bulan. Sementara, Tubagus Chaeri Wardana beberapa kali memanfaatkan izin luar biasa untuk pelesiran. Adapun Fuad Amin, bisa pulang ke rumah dengan siasat menggunakan ambulans lapas.
ADVERTISEMENT
Baca selengkapnya: OTT Lapas Sukamiskin
2. Bencana Cuaca di Aceh, Yogyakarta, Sukabumi, hingga Tulungagung
Tanggul Kali Code ambrol. (Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan)
Cuaca buruk menyebabkan bencana di berbagai daerah. Sejumlah kabupaten dan kota di Aceh dilanda longsor dan banjir bandang. Puluhan rumah terendam dan ratusan jiwa mengungsi. Sementara di Yogyakarta, tanggul Kali Code ambrol pada Rabu pagi (5/12). Delapan bangunan rusak, 24 jiwa mengungsi.
Cuaca buruk juga berdampak di Sukabumi. Tebing setinggi 32 meter longsor dan membuat akses jalan penghubung Kampung Sukatani dan Legokkadu, Desa Gunung Kramat, Kecamatan Cisolok, terputus. Longsor juga mengakibatkan pipa PDAM untuk tujuh kecamatan di Kabupaten Tulungagung patah dan terputus hingga 800 meter.
3. Detik-detik Pembunuhan di Papua, Diceritakan oleh Korban yang Selamat setelah Pura-pura Mati
Korban selamat dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
Jimmy Aritonang, bersama koleganya di Istakak Karya diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, menceritakan pembunuhan sadis yang dialami rekan-rekannya. Mereka dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo. Para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari waita (tarian perang) dan berteriak-teriak khas pedalaman Papua, lantas menembaki para pekerja Istaka Karya itu. Sebagian tertembak, lalu mati di tempat, dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah.
ADVERTISEMENT
11 karyawan yang pura-pura mati mencoba melarikan diri, namun KKB memergoki dan menggorok lima orang yang tertangkap. Empat pekerja selamat dan dua belum ditemukan.
4. Ruang Kelas SDN Cimanggah 2 Kota Sukabumi Ambruk Tiba-tiba
Bangunan ruang kelas SDN Cimanggah 2 Kota Sukabumi yang ambruk tiba-tiba. (Foto: Sukabumi Update)
Ruang kelas 1 SDN Cimanggah 2 Kota Sukabumi ambruk tiba-tiba pada Rabu (5/12), sekitar pukul 1.00 WIB. Munajat, penjaga sekolah, mengatakan ruang kelas yang runtuh memang sudah dalam kondisi rusak berat. Atap plafon ruang kelas sudah condong ke bawah, kayu dan kusennya juga rapuh.
Tidak ada korban jiwa. Namun kursi, meja belajar, lemari, dan rak buku mengalami kerusakan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
ADVERTISEMENT
_____________
Ikuti terus Rangkum edisi lainnya di sini.