Rangkum 6 Oktober 2018: Ratna hingga Eks Presiden Korsel Dibui

Konten Media Partner
6 Oktober 2018 5:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
1. Ratna Sarumpaet Ditahan
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Ratna Sarumpaet ditahan oleh Polda Metro Jaya dalam kasus hoaks. Eks anggota timses Prabowo-Sandi itu ditahan selama 20 hari pertama di rumah tahan Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
2. Kisruh Pemilihan Komisioner KPU di Jawa Barat
Gedung KPU RI di Jalan Imam Bonjol (Foto: Iqbal/kumparan)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret lebih dari 60 nama calon komisioner KPU kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Keputusan tersebut menuai banyak protes terutama karena banyak yang sudah memasuki tahap akhir.
Perwakilan kandidat yang didepak oleh KPU, Solihin, menilai keputusan KPU yang terkesan dadakan dan tanpa ada penjelasan itu berbau unsur politik.
3. Presiden Interpol Hilang di China
Presiden Interpol, Meng Hongwei. (Foto: REUTERS / Jeff Pachoud)
Istri Presiden Interpol Meng Hongwei melaporkan jika suaminya telah hilang sejak akhir September lalu. Meng dikabarkan hilang saat berkunjung ke negara asalnya, China.
Pihak China pun belum memberikan tanggapan terkait kehilangan mantan Wakil Menteri Keamanan Publik China tersebut. Sebelum bertugas di Prancis, Meng memang pernah menjabat beberapa posisi penting di China.
ADVERTISEMENT
4. Eks Presiden Korsel Divonis 15 Tahun Penjara
Lee Myung-bak. (Foto: KIM HONG-JI / POOL / AFP)
16 kasus hukum menjerat Mantan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak (76). Ia pun dihukum 15 tahun penjara atas perbuatannya tersebut.
Tuduhan yang dilayangkan kepada Lee, mulai dari kasus suap, penggelapan, hingga penyalahgunaan kekuasaan. Di masa kepemimpinannya, ia juga terbukti menerima hampir 6 miliar won dari Samsung Electronics.
5. Para Peraih Nobel Perdamaian 2018
Denis Mukwege (kiri) dan Nadia Murad (kanan), pemenang nobel perdamaian. (Foto: AFP PHOTO / Getty Images North America)
Aktivis asal Kongo, Denis Mukwege; dan akitivis asal Irak, Nadia Murad, meraih nobel perdamaian 2018 karena dianggap berjasa dalam menghentikan kekerasan seksual terhadap perempuan untuk perang dan konflik bersenjata.
Jangan lewatkan Rangkum edisi lainnya di sini.
ADVERTISEMENT