Rangkum Edisi 16 September 2017: Rohingya, PSSI, hingga Bom London

Konten Media Partner
16 September 2017 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rangkum edisi 16 September 2017. Berikut 3 isu pilihan yang ramai dibahas dan menarik perhatian kami sepanjang Jumat (15/9).
ADVERTISEMENT
1. Aksi Koreografi "Save Rohingya", Lalu Persib Diberi Sanksi oleh PSSI
Suporter Persib (Foto: Antara)
"Komunitas kami seperti sepakbola. Kami ditendang dari dua sisi."
Begitu penggalan kalimat warga etnis Rohingya yang muncul dalam video '9/9/17 Crowd Ambience Persib x Semen Padang #SaveRohingya'. Video yang dibuat bobotoh itu, digarap apik menampilkan ribuan bobotoh saat menyusun koreografi "Save Rohingya".
Aksi solidaritas atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar itu, terjadi saat 'Maung Bandung' berhadapan dengan Semen Padang di Stadion si Jalak Harupat, pada Sabtu (9/9) lalu.
Bagi mereka, sepakbola juga menjunjung tinggi kemanusiaan. Buktinya, bukan kali pertama koreografi untuk aksi kemanusiaan ditampilkan, mereka pernah menyusun apik koreo sebagai solidaritas untuk Palestina hingga Suriah.
ADVERTISEMENT
Namun, gara-gara koreografi itu Persib kembali dijatuhkan sanksi. Kali ini berupa denda Rp 50 juta lewat surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 pada Kamis (14/9). Komisi Disiplin PSSI menyebutkan konfigurasi "Save Rohingya" yang dilakukan Bobotoh jelas merupakan pelanggaran.
2. Bom London, 22 Luka
Ledakan di Stasiun London (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
Kepolisian Inggris memburu pelaku yang meledakkan bom di stasiun London. Sedikitnya 22 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi (15/9).
Menurut asisten komisaris kepolisian Inggris Mark Rowley seperti dikutip The Guardian, ratusan detektif dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini. Mereka akan memeriksa semua rekaman CCTV di jaringan kereta bawah tanah London untuk mencari pelakunya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kepolisian telah menangani kasus ini sebagai aksi terorisme. Penyelidikan juga dilakukan oleh Komando Pemberantasan Terorisme Kepolisian London dan badan keamanan dalam negeri Inggris MI5.
Ledakan terjadi di stasiun Parsons Green di salam satu gerbong kereta. Peristiwa ini memicu kepanikan ratusan penumpang yang langsung berhamburan menyelamatkan diri. Sedikitnya 22 orang terluka, namun tidak mengancam nyawa.
Berikut berita serupa dari Kompas: Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Kota London
3. Kodim Rejang Lebong Bengkulu Gelar Nobar Film G30S/PKI
Gerakan nonton bareng film G 30 S PKI (Foto: Twitter @PrijantoRabbani)
Kodim 0409/Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan memutar film Penumpasan G-30S/PKI di tiga kabupaten. Masyarakat diundang untuk datang dan nonton bersama pada 30 September mendatang.
Seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/9), Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong, Letnan Kolonel Kaveleri Hendra S Nuryahya, di Rejang Lebong, menyampaikan pemutaran film Penumpasan G-30S/PKI itu akan dilakukan di tiap koramil wilayah hukum Kodim 0409/Rejang Lebong, yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.
ADVERTISEMENT
Pemutaran film G30S/PKI ini memang ramai di media sosial. Namun ada saran dari sejarawan Asvi Warman Adam agar pemutaran ini diiringi dengan diskusi. Asvi mengkritisi beberapa bagian di film ini, yang antara lain mengenai kekejaman yang ternyata di hasil visum para perwira TNI itu tidak mengalami penyayatan, pencungkilan mata, dan pemotongan alat kelamin.