Upaya Coca Cola Menangani Fenomena Krisis Air

Konten dari Pengguna
20 November 2017 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ratmia Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim yang terjadi saat ini, berdampak pada setiap lini kehidupan. Fenomena krisis air pun mencuat ke permukaan. Isu lingkungan ini pun tidak luput diperbincangkan pada hari kedua kumparan Onboarding Batch 2, Rabu (5/11) di Kuningan City.
ADVERTISEMENT
Tercatat berbagai cara telah diupayakan untuk mengatasi fenomena krisis air. Mulai dari water harvest, membuat sumber resapan, dan embung air. Pada Onboarding Kumparan batch 2 tersebut, Coca-Cola selaku pelaku industri besar memiliki andil dalam mengatasi fenomena tersebut. Dengan konsep sustainability business, coca cola berupaya mengkonservasi air dari yang sudah terpakai dengan yang diambil. Melalui program CSR-nya Coca Cola mengelukan “For Every Drop We Use, We Give One Back.”
Coca cola merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri minuman dan menjadikan air sebagai bahan baku terbesar produksinya. “Kita banyak pakai air . Jadi setahun kita pakai berapa juta liter air, sejumlah itulah air yang kita kembalikan ke alam,” ujar Public Affairs Manager Coca cola Indonesia Andrew Hallatudi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dengan menerapkan konsep urban life style, Coca Cola mencoba melakukan kegiatan CSR-nya. Misalnya dengan pembuatan pipa di daerah-daerah yang digunakan agar air hujan yang masuk ke dalam tanah tidak terbuang ke selokan dengan sia-sia. Namun air tersebut masuk ke dalam sumur serapan (biopori), serta embung air yaitu semacam waduk kecil yang mengkonservasi air sekaligus sebagai irigasi.
Tercatat embung air yang ada di Jawa terletak di Jogja, tepatnya di desa Wonogiri dan Karanganyar. Selain sebagai tempat penampungan air, embung juga memiliki sisi ekonomis lain misalnya sebagai tempat pariwisata. Keberadaan embung mampu menurunkan suhu mikro . Sehingga memberi dampak pada tanaman disekitarnya berbuah lebih banyak.