Tak Ada Kapal ke Bara
Teluk Bara masih menganga di utara, bagian barat Pulau Buru, seolah menunggu mereka datang dari Sanana dan Taliabu. Apakah kau juga menungguku, Nana Kabaru?
Ia kencangkan tali pinggang seperti mengencangkan tali sepatu, bukan, seperti menguatkan tarikan mesin kapal. Tapi kawan-kawannya masih menahan. “Sabar...”
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814