(Dilarang) Mencintai Bunga-Bunga
Tentu saja sudah lama ia tak memikirkan itu lagi. Itu “pelajaran” semester awal. Ayahnya sudah meninggal, dan ia sudah lama tak kontak dengan Oom Wildan. Ia kini asyik dengan sepetak taman yang membuatnya benar-benar kembali kepada alam, kepada keasyikan yang murni. Tak ada interupsi benda-benda. Cangkul, serok, arit atau gunting dan peralatan kebun lainnya tentu benda juga, namun sudah menyatu dengan keseharian taman kecilnya. Kehadirannya tak ubahnya ranting, burung, kupu-kupu atau rumputan.
Dari sepetak taman itu ia hasilkan sejumlah penemuan, hipotesis dan kemudian rencana lebih besar: menangkarkan segala hewan kecil dan menyelamatkan benih aneka flora. Ia beri nama tempat observasinya Taman Wallace. Istrinya yang bekerja di perusahaan pabrikasi di Tangerang tak pernah mengganggunya. Perempuan itu hanya pulang setiap akhir pekan ke Bandung. Meski diakuinya, sang istri kadang mengingatkannya pada sosok sang ayah karena sama-sama hidup dari merancang benda-benda.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814