Leksula, pelabuhan tua di selatan, akan segera ditinggalkan. Berpuluh-puluh tahun menjadi penyangga Pulau Buru, tak lama lagi kapal-kapal akan jarang datang kepadanya. Semua akan berpindah ke Namrole, kota baru yang tumbuh di bagian agak ke timur. Meskipun otoritas pelabuhan Namrole masih memakai tulisan “Kantor Penyelenggara Pelabuhan Leksula.”
Masih terbayang bagaimana Beb Vuyk menyatakan bahwa pelabuhan pertama yang ia singgahi di Kepulauan Maluku adalah Leksula. Gunung-gunung tinggi berhutan lebat, sebuah pantai sempit yang mengkilap dihempas ombak, beberapa pulau kecil bagaikan sisa-sisa pantai yang dimakan laut, tulisnya.
Katanya lebih lanjut: tampak rumah-rumah setengah tersembunyi di bawah kehijauan pohon, dan sebelum sauh kapal diturunkan dengan suara ribut, sudah muncul sepasukan perahu kecil. Penumpang geladak dengan barang-barangnya di kaleng atau dalam buntelan meloncat turun meniti tangga tali bergoyangan. Sungguh pelabuhan yang sibuk.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814