Rindu Masa Lalu

Raufina Rian Aurelia
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
1 Juli 2021 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raufina Rian Aurelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti memiliki pengalaman di masa lalu. Baik itu pengalaman yang menyenangkan ataupun pengalaman yang menyedihkan.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan aku, saat aku masih kecil hari-hariku sungguh ceria. Main ke kebun, bersepeda keliling kompleks rumah, membuat kreativitas, berpetualang, menangkap capung, menari dan bernyanyi. Yang membuat aku menjadi memiliki berbagai pengalaman yang indah, walaupun hanya pengalaman kecil.
Semuanya sangat menyenangkan, ketika aku sedang bersepeda, ibuku menyuapi aku makanan. Sampai masih terngiang-ngiang hingga kini ketika ibuku berkata "stop, isi bensin dahulu". Aku langsung menghentikan kayuhan sepedaku dan menyantap makanan itu, setelah menyantap makanan itu, aku langsung bergegas untuk mengayuh kembali sepedaku. Jika sudah menuju siang hari pasti ibuku menyuruhku untuk tidur siang.
Tetapi setelah menjelang sore hari aku kembali bermain bersama temanku. Pergi ke kebun, memetik Bunga Tridax dan membuat bando bersama.
pixabay.com
Setelah selesai membuat bando dari Bunga Tridax, kami pergi ke sawah, dan bermain menyusuri sawah. Melihat padi yang sedang ditanam oleh para petani. Kadang kami juga ikut membantu menanam padi, walaupun hanya sebaris. Membantu mengambil hasil panen milik para petani. Hal itu dilakukan atas dasar keinginan sendiri, dan tanpa di sadari hal itu menambah pengalamanku.
ADVERTISEMENT
Kadang jika suasana sore hari cerah dan berangin, aku dan teman-temanku bermain layang-layang. atau mencari buah ciplukan yang biasa di sebut dengan golden berry. Rasanya manis jika sudah matang, banyak di temukan di perkebunan. Senang sekali jika sudah menemukan buah itu. Kami mengumpulkannya dan menyantapnya bersama-sama.
Hari-hariku tak hanya berpetualang, aku dan temanku juga seringkali membuat makanan untuk kita makan bersama. Yang ku ingat dahulu, kami membuat kue ketapang, donat, aci goreng, dan keraca. Semua itu kami buat bersama. Dan sekarang aku berpikir, dahulu waktu umurku masih di bawah belasan tahun, dan bisa membuat makanan-makanan seperti itu rasanya sungguh mustahil. Tetapi ternyata aku dan temanku bisa, dan itu membuatku jadi memiliki pengalaman baru lagi yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu aku juga tak kalah nakal dengan anak-anak lain. Aku seringkali usil dengan temanku sendiri. Ketika temanku sedang bermain, aku menarik kupingnya. Kadang aku juga merebut mainan milik teman, dan menarik rambut temanku hingga membuatnya menangis. Sampai-sampai aku dahulu mendapat julukan 'si anak nakal di desaku. Itu salah satu pengalaman burukku. Hal itu membuatku merasa lucu sendiri jika mengingat masa kecilku yang nakal. Kok bisa aku merebut mainan temanku, sedangkan aku juga punya sendiri.
Hari demi hari silih berganti, Tahun demi tahun terus bertambah. Aku memasuki SMP, sehingga membuatku harus mengurangi waktu bermainku, dan menambah waktu belajarku. Bermain bersama teman pun jadi semakin jarang. Akan tetapi kadang kala kami bertemu, walau hanya untuk duduk sambil berbincang-bincang dan memakan jajan yang kami beli.
ADVERTISEMENT
Semakin umur bertambah, semakin banyak kesibukan. Hingga kini aku masuk kuliah,dan kami hampir tidak pernah bertegur sapa kembali. Semua mempunyai kesibukan masing-masing, ada yang melanjutkan pendidikan, dan ada juga yang langsung bekerja. Tak terasa, waktu berlalu dengan begitu cepat.
Semua kenangan indah dan menyenangkan tersebut membuat aku jadi merindukan masa laluku. Cerita masa kecil yang sangat indah berwarna.