news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Chanel Mencoba Membuat Legging Kembali Menjadi Tren di Koleksi Terbaru

Rayoga Akbar Firdaus
Fashion is food for thought
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chanel Mencoba Membuat Legging Kembali Menjadi Tren di Koleksi Terbaru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Legging menjadi kejutan di koleksi terbaru Chanel Métiers d’Art 2021. Kehadirannya antara menyiratkan realita bahwa selama pandemi perempuan banyak menghabiskan waktu mereka di rumah dalam pakaian santai seperti legging atau sebagai tribute akan dekade era ‘80an. Berlangsung di kastil Château de Chenonceau, Loire Valley, Prancis pada 4 Desember 2020 Chanel menggelar fashion show koleksi terbarunya dengan hanya disaksikan secara langsung oleh aktris sekaligus muse Kristen Stewart guna menjalankan protokol kesehatan selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Koleksi Métiers d’Art hadir untuk menunjukkan inovasi dan kapabilitas para artisan Chanel. Berbeda dengan koleksi haute couture yang eksklusif, koleksi ini akan dijual di seluruh butik Chanel. Kolaborasi juga menjadi napas dari koleksi Metiers d’Art di mana Chanel bekerja sama dengan sejumlah spesialis seperti diantaranya Lesage dan Atelier Montex untuk bordir, Lemarié untuk feathers dan Maison Michel untuk topi.
Koleksi Chanel Métiers d’Art 2021/Courtesy of Chanel
Berbicara latar pemilihan lokasi yang sempat menjadi kediaman ratu Italia Catherine de Medici seolah mengindikasikan bahwa Virginie Viard juga mencoba menginterpretasikan fashion dari era sang ratu berkuasa yakni abad ke-16 menjadi lebih modern. Namun Viard juga dikenal memiliki ketertarikan yang besar pada era ‘80an. Semenjak ditunjuk menggantikan mendiang Karl Lagerfeld, koleksinya untuk Chanel banyak mereferesikan gaya dari era tersebut seperti shoulder pads, jumpsuit dan tren logomania.
ADVERTISEMENT
Namun eksperimentasinya dengan menghadirkan legging dalam koleksi terbaru justru seolah memberi twist yang bertolak belakang dengan narasi yang dihadirkan. Tanpa legging, koleksinya yang dipenuhi rok mini motif checkerboard, gaun hitam dan rok panjang dapat terlihat lebih elegan, modern dan menyasar konsumen Chanel dari berbagai segmen usia.
Koleksi Chanel Métiers d’Art 2021/Courtesy of Chanel
Koleksi Chanel Métiers d’Art 2021/Courtesy of Chanel
Secara bisnis busana kategori athleisure seperti legging selama masa pandemi di tahun 2020 ini memang terbilang menguntungkan. CNN Business dalam melaporkan sejumlah label spesialis kategori ini seperti Lululemon dan Athleta mengalami peningkatan penjualan selama pandemi. Analis Euromonitor dan Coresight dalam artikel CNBC memprediksi hingga tahun 2023, segmen athleisure di Amerika Serikat akan terus berkembang setiap tahunnya hingga 6,5% per tahun.
Lantas apa yang membedakan legging rancangan Virginie Viard dalam koleksi terbaru Chanel ini dengan yang ada di pasaran? Chanel tidak merilis secara spesifik mengenai bahan yang digunakan namun melihat dari segi desain, dengan tanpa kehadiran emblem logo Chanel publik tidak dapat membedakan antara legging lansiran Chanel dengan yang ada di pasaran. Selain itu belum diketahui apakah legging tersebut akan resmi dijual di butik Chanel atau hanya sebatas keperluan fashion show saja.
ADVERTISEMENT