Koleksi Bernuansa Imajinatif Menjadi Cara Burberry untuk Memulihkan Penjualan
Konten dari Pengguna
18 September 2020 14:16 WIB
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Burberry Annual Report 2020 yang dirilis pada bulan Juni lalu, di halaman pembukaannya tertulis “Creativity Open Spaces” dan kalimat tersebut menjadi gambaran yang tepat akan koleksi terbaru Burberry spring/summer 2021. Berlangsung di sebuah hutan yang dirahasiakan keberadaanya dan dipertontonkan secara digital, Riccardo Tisci selaku Chief Creative Officer Burberry menawarkan koleksi yang bergaya imajinatif dalam permainan motif dan warna dengan sentuhan streetwear lewat siluet oversized dan potongan asimetris.
Mengutip dari situs Vogue, Tisci mengatakan bahwa inspirasi dari koleksi ini adalah kisah cinta antara Putri Duyung dan Ikan Hiu. Tentu terdengar aneh dan ironis, adakah Tisci mencoba menggambarkan situasi sekarang ini yang dapat menjadi momen penuh intim karena lockdown atau self quarantine namun diselubungi ‘teror’ virus dan resesi? Apapun konteksnya, Tisci berhasil mengurai inspirasinya ini menjadi koleksi pakaian yang wearable dan desirable.
Meski sweatpants menjadi item yang laris manis selama pandemi ini, tak menghalangi Tisci untuk menawarkan baju formal seperti blus, dress, trench coat khas Burberry yang kini hadir dalam permainan material denim dan leather, serta gaun pesta berhiaskan kristal. Sama halnya pada koleksi busana pria, Tisci juga masih menampilkan setelan jas. Kita tidak tahu apakah di tahun depan situasi sudah cukup kondusif untuk beraktivitas seperti sedia kala, termasuk berpesta, namun banyak desainer nampak cukup optimis melihat tahun depan dengan masih menghadirkan pakaian-pakaian pesta.
ADVERTISEMENT
Harapan pemulihan penjualan
Variasi pakaian yang dihadirkan pada koleksi Burberry spring/summer 2021 ini terbilang beragam bila dibandingkan dengan aksesori. Hal ini tentu mengundang pertanyaan mengingat Marco Gobbetti selaku CEO Burberry dalam keterangan pers terkait laporan keuangan di kuartal pertama tahun 2020 mengatakan bahwa “adanya permintaan yang tinggi akan produk leather goods di China dan Korea,”. Di koleksi ini hanya terdapat tiga model tas, salah satunya adalah The Pocket Bag yang sedang digadang-gadang untuk menjadi ikon it bag Burberry, lewat foto kampanye terbarunya yang dibintangi Bella Hadid.
Sama seperti label fashion lain, Burberry juga didera penurunan penjualan karena pandemi COVID-19 ini. Situs Hypebeast melaporkan bahwa penjualan retail Burberry turun 48 persen di kuartal pertama tahun 2020 ini. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Gobbetti dan Tisci. Tak bisa dipungkiri bahwa para pebisnis fashion menggantungkan harapannya di daratan Asia terutama China di mana situasi dianggap cukup pulih pasca lockdown untuk mengembalikan stabilitas penjualan mereka. Hermès dan Louis Vuitton bahkan telah membukukan rekor penjualan pasca lockdown di Negeri Tirai Bambu tersebut.
ADVERTISEMENT
Menilik dari segi estetis koleksi spring/summer 2021 ini menunjukkan visi Riccardo Tisci seutuhnya dibanding koleksi terdahulu. Seolah Tisci diberi ruang lebih luas untuk berekspresi tanpa harus terbebani legacy dari Burberry. Hal tersebut tentunya selaras dengan manifesto “Creativity Open Spaces” yang diusung label ini. Namun dalam menjalankan bisnis fashion, kreativitas memang tak bisa berdiri sendiri. Maka tak heran bila Burberry juga merilis koleksi bertajuk “Unmistakably Burberry”. Sebuah koleksi berisikan baju dan aksesori berhiaskan motif kotak-kotak dan logo Burberry dari mulai kaus, topi dan tentunya sweatpants.