Meski Masih Pandemi COVID-19, 5 Label Fashion Ini Naikkan Harga Produknya

Rayoga Akbar Firdaus
Fashion is food for thought
Konten dari Pengguna
21 Juli 2020 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Louis Vuitton Fall/Winter 2020/IMAXtree
zoom-in-whitePerbesar
Louis Vuitton Fall/Winter 2020/IMAXtree
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski dunia masih dilanda pandemi COVID-19 dan ancaman resesi ekonomi menghantui sejumlah label fashion mewah justru menaikkan harga produknya di pasaran. Chanel menjadi yang pertama menerapkan kebijakan ini. Tak lama sejumlah label lain pun turut mengikuti. Dalam keterangan pers yang dirilis Chanel alasan mengapa menaikkan harga selama disaat pandemi seperti sekarang ini adalah demi mengurangi perbedaan harga antar negara yang terlalu jauh.
ADVERTISEMENT
Menjaga kestabilan harga produk antar negara adalah salah satu strategi utama label fashion mewah dalam menjaga ketersediaan produk dan tentunya citra eksklusif. Adanya ketimpangan harga yang terlalu jauh, yang dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang, dapat membuat penjualan hanya terfokus pada satu negara. Selain itu harmonisasi harga juga mencegah adanya aksi pembelian secara masif yang dilakukan oleh satu orang dan kelompok yang kemudian menjual lagi barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi di negara lain.
Louis Vuitton cruise 2021/Courtesy of Louis Vuitton
Reuters, seperti dikutip oleh situs Fashion Law, menuliskan bahwa dengan adanya penyesuaian harga agar tidak terjadi perbedaan yang signifikan khususnya antara China dengan negara lain juga bertujuan agar masyarakat China membeli barang fashion mewah di negaranya sendiri daripada harus repot bepergian ke luar negeri. Bukan lagi jadi rahasia bila harga barang fashion mewah di Eropa memang 'lebih murah' bila dibandingkan dengan di Asia.
ADVERTISEMENT
Para label mewah ini juga menyadari bahwa meski pandemi masih berlangsung dan adanya ancaman resesi, masyarakat masih tetap ingin berbelanja. Di China begitu lockdown dihentikan masyarakat langsung berbelanja dan bahkan memborong di salah satu butik Hermès. Begitu rumor kenaikan harga ini menyebar mereka juga bahkan langsung antre demi bisa lebih ‘berhemat’. Hal ini juga tak hanya terjadi di China tapi juga Korea Selatan.
Berikut lima label fashion mewah yang menaikkan harga produknya selama pandemi COVID-19 ini.

Chanel

Tas Chanel 19 cruise 2021/Courtesy of Chanel
Rumah mode historis asal Prancis ini jadi yang pertama menerapkan kebijakan untuk menaikkan harga saat pandemi COVID-19. Chanel menyebutkan bahwa pihaknya akan menaikkan harga sekitar 5-17 persen untuk model tas ikonis seperti di antaranya flap bag 2.55, 11.12, Gabrielle, Boy dan Chanel 19. Situs Pursebop membandingkan harga baru tas Chanel classic flap ukuran Jumbo di Amerika. Sebelumnya tas tersebut di Amerika dijual seharga $6400 kini menjadi $7700.
ADVERTISEMENT

Louis Vuitton

Louis Vuitton Fall/Winter 2020/IMAXtree
Tak lama setelah Chanel menaikkan harga, Louis Vuitton pun mengikuti. Situs Reuters membandingkan harga salah satu tas model ikonis dari label ini yakni Neverfull MM monogram yang kini dijual di situs Louis Vuitton seharga $1500. Sebelumnya diketahui model tersebut pada awal bulan Mei dibanderol $1320.

Dior

Dior Fall/Winter 2020/IMAXtree
Di awal bulan Juli ini, Dior juga resmi menaikkan harga sejumlah produk ikonisnya dengan persentase kenaikan mencapai 12 persen. Situs Spottedfashion menuliskan bahwa kenaikan ini akan berlaku di wilayah Amerika, Eropa dan Inggris. Sebagai perbandingan situs Spottedfashion tas Lady Dior ukuran medium di Amerika sebelumnya dijual seharga $4450 kini dengan adanya kenaikan harga menjadi $4900. Namun, situs Korea Herald juga melaporkan bahwa kenaikan harga juga terjadi di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT

Gucci

Gucci cruise 2021/Courtesy of Gucci
Seolah menunggu waktu, setelah rivalnya menaikkan harga Gucci pun menerapkan kebijakan tersebut. Reuters melaporkan persentase kenaikan mencapai 9 persen pada sejumlah model seperti Dionysus. Namun kenaikan pada tiap model tas di negara bisa saja berbeda persentase kenaikannya.

Salvatore Ferragamo

Salvatore Ferragamo Fall/Winter 2021/IMAXtree
Baru-baru ini label fashion mewah yang menaikkan harga produknya adalah Salvatore Ferragamo. Reuters melaporkan bahwa persentase kenaikan mencapai 5 sampai 7 persen.