Tim KKN IPB dan Tim Riset LPDP Adakan Pelatihan untuk Kader PKK Desa Sindangjaya

Rayyan Azzahra Hidayat
Mahasiswa kimia IPB University
Konten dari Pengguna
11 September 2022 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayyan Azzahra Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penumpukan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkuanganyang harus diatasi. Sampah plastik yang terus dibiarkan akan mencemari lingkungan karena sangat sulit bahkan tidak dapat terurai. Salah satu cara untuk menanggulangi limbah plastik dan botol, yaitu dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan dan ecobrick. Ecobrick berasal dari kata ecology yang berarti lingkungan dan brick yang berarti bata. Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan, terbuat dari botol plastik yang dipadatkan dengan sampah plastik. Ecobrick mampu menjadi solusi untuk mengatasi pengurangan sampah plastik yang sebelumnya disia-siakan melalui pembakaran dan dapat membahayakan lingkungan. Ecobrick yang sudah dibuat dapat dimanfaatkan untuk membangun taman TOGA (tanaman obat keluarga) di lingkungan desa dengan harapan dapat bermanfaat dalam pembuatan jamu herbal bagi masyarakat sekitar Desa Sindangjaya. Jamu sendiri merupakan minuman tradisional yang dapat digunakan sebagai penambah imunitas masyarakat pada masa pascapandemi. Jamu dapat dibuat dengan memanfaatkan tanaman herbal, seperti bunga telang, lengkuas, jahe merah, dan kayu manis.
Para kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya bersama narasumber saat pelatihan (sumber: dokumen pribadi)
Dalam upaya pemanfaatan limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang di desa Sindangjaya, Mahasiswa kelompok KKN-T Cianjur 01 memperkenalkan cara pengolahan limbah plastik, serta pembuatan jamu herbal kepada para ibu PKK dan Kader Posyandu Desa Sindangjaya bersama Tim Riset Keilmuan LPDP drh. Sulistiyani MSc, PhD dan beberapa dosen Biokimia IPB. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Juli 2022 di Aula Kantor Desa Sindangjaya dan dihadiri oleh kader PKK, kader Posyandu, dan elemen masyarakat Desa Sindangjaya lainnya. Pelatihan ini bertujuan mengedukasi kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya mengenai pembuatan jamu herbal, serta pengolahan limbah plastik menjadi ecobrick dan beberapa kerajinan tangan (anyaman dari kemasan kopi dan plastik kresek).
ADVERTISEMENT
Pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB yang dibuka dengan sambutan dari drh. Sulistiyani M.Sc, Ph. D dan Ketua PKK desa Sindangjaya, Ibu Hj. Yanie Hamidah. Acara dilanjutkan dengan pemutaran video pembuatan jamu herbal dan ecobrick. Para kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya dibagi menjadi dua kelompok untuk menuju stand pelatihan mengenai jamu herbal dan pengolahan limbah selama 1 jam. Pada stand pelatihan jamu, para dosen selaku narasumber memberikan demonstrasi pembuatan jamu herbal dengan berbagai khasiat. Pembuatan jamu herbal dari bahan alam dimulai dengan pencucian dan pengeringan bahan menjadi simplisia. Simplisia tersebut kemudian dihaluskan menjadi serbuk yang dapat diseduh. Para kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya mendapat kesempatan untuk mencicipi jamu yang sudah dibuat.
Para kader PKK dan posyandu memperhatikan penjelasanpembuatan jamu herbal (sumber: dokumen pribadi)
Pada stand kedua para kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya diajak membuat ecobrick serta anyaman dari bungkus kopi dan kantong plastik sebagai upaya pengolahan limbah. Acara diakhiri dengan foto bersama dan pemberian bingkisan dari tim dosen kepada seluruh kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya.
Para kader PKK dan Posyandu mencoba membuat ecobrick (sumber: dokumen pribadi)
drh. Sulistiyani MSc, PhD memberikan penjelasan pembuatan kerajinan tangan dari limbah plastik (sumber: dokumentasi pribadi)
Kegiatan pelatihan ini mendapat tanggapan yang positif dari para kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya. "Sejauh ini Alhamdulillah banyak pengalaman dan ilmu yang didapat. Pelaksanaan kegiatan juga berjalan lancar. Beberapa saran terkait pelatihan ini mungkin kedepannya keterampilan yang dibuat dalam pengolahan limbah plastik lebih spesifik agar para kader PKK dan
ADVERTISEMENT
Posyandu Desa Sindangjaya lebih fokus untuk mengikutinya." ujar Hj. Yanie Hamidah, Ketua PKK Desa Sindangjaya. Antusiasme kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya juga terlihat cukup baik dibuktikan dengan banyaknya kader PKK dan Posyandu Desa Sindangjaya yang sudah menyiapkan alat dan bahan pembuatan ecobrick seperti gunting, sampah plastik, botol air mineral kosong, dan tongkat penyodok dari rumahnya masing-masing. Tim KKN-T Cianjur 01 selaku panitia pelatihan berharap dengan adanya pelatihan ini para kader PKK dapat mengajarkan dan mengaplikasikan pengalaman yang diperoleh dari pelatihan ini kepada ibu-ibu lain di sekitar tempat tinggalnya agar pengolahan sampah di Desa Sindangjaya menjadi lebih baik.