Dua bulan lepas istrinya dikebumikan, tersiar kabar Akim punya pacar. Teman-temannya kaget sekaligus gembira. Mungkin memang sebaiknya Akim bepasangan lagi, kata mereka. Kasihan tiga anaknya tak punya ibu. Kasihan Akim tak punya bini.
Sebulan bersama pacar baru, rambut Akim yang berponi telah jadi pendek dan berjambul seperti Tin Tin. Bajunya yang longgar berganti kaus hitam ketat, membuat otot-otot lengannya tercetak sempurna. Celana kedodoran ditukar jeans, dan sepatu-sandal berbusa tebal menjadi sepatu kets warna-warni. Teman-teman sesama sopir bertanya-tanya: ada apa dengan Akim?
“Disuruh pacar. Katanya, kalau pakai baju kain, jelek,” Akim menjelaskan sambil meringis, sementara tangannya memaksa kerah kaus yang ketat memeluk lehernya yang bulat. Office boy melansir berita: pacar Akim baru tamat SMA.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814