Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Generasi Milenial, Ini Cara untuk Mengurangi

Redaksi Carmudi
Jurnalis Otomotif
Konten dari Pengguna
17 Januari 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Carmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Generasi Milenial, Ini Cara untuk Mengurangi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia makin meningkat, ini sangat berkaitan erat dengan kondisi lalu lintas yang ada di Indonesia. Infrastruktur yang mulai tertata membuat makin tingginya aktifitas berlalu lintas.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi sayang kalau hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran berperilaku positif dalam berlalu lintas. Tak jarang korban kecelakaan yang meninggal sia-sia karena hal ini.
Melihat data data yang ada, tercatat kurang lebih 30.000 jiwa meninggal dunia dan 60 persen adalah dari generasi milenial. Hal ini masih menjadi "pekerjaan rumah" bagi kita bersama untuk mengurangi dan sasarannya adalah kaum muda atau yang biasa disebut generasi milenial.
Angka fatalitas kecelakaan ini dihitung dari korban yang meninggal dunia, belum lagi yang cacat. Angka ini pasti akan semakin besar. Yang menjadi pertanyaan mengapa korban kecelakaan yang begitu besar dari genersi milenial?
Ada beberapa faktor yang melatar belakangi hal ini, namun yang terpenting adalah mereka seringkali mengabaikan standar road safety, sehingga timbul masalah lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, tujuan dari program road safety adalah terwujud dan terpeliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.
"Selain itu juga meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan. Ini semua akan membangun budaya tertib berlalu lintas yang didukung adanya pelayanan di bidang lalu lintas yang prima," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan lalu lintas baik kemacetan hingga kecelakaan social costnya amat mahal bahkan sampai kehilangan nyawa manusia. Semua itu kontra produktif. Tatkala berbicara produktifitas generasi yang banyak melakukan pergerakkan inilah kaum milenial.
"Generasi milenial bisa dikatakan generasi hidup di balik layar gadget. Itu semua berdampak pada perilaku berlalu lintas. Masalah-masalah lalu lintas sebagian besar disebabkan adanya pelanggaran," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Perilaku melanggar ini tatkala menjadi kebiasaan maka melanggar dianggap hal biasa. Sikap permisive terhadap pelanggaran inilah yang membuat orang makin masa bodoh terhadap masalah lalu lintas.
Menyadarkan inilah yang menjadi core dan merupakan gerakkan moral. Apa yang dilakukan dalam membangun kesadaran terhadap road safety? Membangun kesadaran bagi generasi milenial untuk peduli road safety dapat dilakukan tahapan-tahapan sbb:
ADVERTISEMENT
Kepekaan dan kepedulian generasi milenial akan road safety merupakan gerakan moral untuk mendukung proses membangun budaya tertib berlalulintas.
Budaya ini merupakan habit yang merefleksikan perilaku berlalu lintas. Tingkat kesadaran dan kepatuhan inilah yang diharapkan agar generasi milenial aktif berperan peka peduli akan road safety.
Sumber: Carmudi.co.id