news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Begini Cara Inspiratif Baiq Diyah Ajak Kaum Perempuan Turut Cegah Inflasi

Konten Media Partner
3 Agustus 2018 23:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Baiq Diyah Ratu Ganefi saat membagikan bibit cabai di Desa Tempos, Lombok Barat.(Foto: KATAKNEWS/kumparan)
ADVERTISEMENT
MATARAM - Anggota DPD RI yang juga Ketua IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, memang figur wanita yang sangat aktif.
Dalam hal kepemimpinan, sosok Srikandi NTB ini juga bukan hanya berteori apalagi sekedar berbicara menuangkan gagasannya, tanpa praktik nyata.
Misalnya saja, dalam menyikapi fluktuasi angka inflasi di daerah ini.
Di saat para elit politik dan pejabat pemerintah seringkali sibuk berpolemik dan perang argumen terkait penyebab dan upaya mencegah angka inflasi yang cenderung tinggi, Baiq Diyah malah blusukan ke Desa-Desa membagikan bibit cabai kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan Desa.
Merangkul kaum perempuan dan ibu-ibu di Desa, dengan bibit yang dibagikan gratis, Baiq Diyah mengajak masyarakat untuk mulai menanam cabai.
ADVERTISEMENT
"Banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan kaum perempuan untuk membantu menekan angka inflasi daerah. Ya salah satunya dengan mulai menanam cabai," kata Baiq Diyah, Jumat (3/8) di sela kegiatan pembagian bibit cabai di Desa Tempos, Gerung, Lombok Barat, NTB.
Berdasarkan data BPS NTB, cabai merupakan salah satu komoditas yang setiap bulan selalu saja masuk dalam 20 komoditas utama penyumbang angka inflasi di daerah.
Hal ini disebabkan hasil produksi belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat.
Inflasi kemudian terjadi lantaran belum seimbangnya antara suplay dan demand suatu komoditi.
Nah, untuk mengurangi kebutuhan komoditas ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menjaga ketersediaan cabai di tingkat masyarakat secara swadaya.
"Cabai ini sebenarnya kan komoditas yang sederhana, dan bisa ditanam masarakat di lahan yang terbatas sekali pun. Misalnya ibu-ibu bisa menanam di pekarangan rumah, menggunakan polybag atau media tanam sederhana lainnya," kata Baiq Diyah.
ADVERTISEMENT
Menurut Baiq Diyah, yang menjadi masalah saat ini adalah perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif dan lebih memilih praktis.
Cabai dan beberapa jenis sayuran yang sebenarnya bisa ditanam di lahan pekarangan menggunakan media tanam sederhana, akhirnya lebih mudah mereka beli di pasar.
Dengan membagi bibit cabai itu, Baiq Diyah berharap mindset masyarakat terutama kaum ibu bisa berubah.
"Jadi ibu-ibu yang pekarangan rumahnya tidak difungsikan maksimal, bisa untuk menanam cabai. Setidaknya hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga," katanya.
Kepada puluhan perempuan dan ibu-ibu Kelompok Bank Sampah dan Kelompok Wanita Tani di Desa Tempos, Baiq Diyah Ganefi juga berbagi cerita-cerita inspiratif tentang beragam manfaat apotik hidup atau kebun sayur pekarangan.
ADVERTISEMENT
Selain hasilnya bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, hal ini juga bisa membantu menekan pengeluaran bulanan yang ujungnya membantu perekonomian keluarga.
Selain itu, aktvitas memelihara tanaman di pekarangan sendiri juga bisa menjadi kegiatan bermanfaat dan menyenangkan di saat waktu luang.
"Sedangkan dalam jangka panjang, hal ini juga akan membantu daerah dalam menekan angka inflasi yang disebabkan komoditi cabai dan sayuran lainnya. Dengan beraktivitas seperti ini ibu-ibu juga bisa punya kegiatan menyenangkan di waktu luang, ini juga menyehatkan dan bisa menekan risiko stress," katanya.
Puluhan perempuan dan kaum ibu di Desa Tempos menyambut hangat kehadiran Baiq Diyah Ratu Ganefi.
Dalam sesi bincang-bincang, sejumlah ibu mengaku mendapat inspirasi dari senator wanita yang juga pengusaha wanita sukses itu.
ADVERTISEMENT
Selain di Desa Tempos, Baiq Diyah juga melakukan kegiatan pembagian bibit cabai di sejumlah desa lainnya.
Meski tetap harus fokus dengan rutinitas dan tanggungjawabnya sebagai anggota DPD RI, ia selalu menyempatkan diri turun lapangan menyapa masyarakat dan memberikan teladan praktis, saat pulang ke Mataram, NTB.
Pada Kamis (2/8) Baiq Diyah Ratu Ganefi juga membagikan bibit cabai di Kampung KB, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat.
Kepada wartawan, Jumat (3/8) di Mataram, Baiq Diyah menjelaskan, kegiatan pembagian bibit cabai ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, ketika harga cabai melambung tinggi dan memicu inflasi di NTB.
"Jadi kegiatan (pembagian bibit cabai) ini merupakan kelanjutan dari kegiatan beberapa bulan lalu pada saat itu harga cabai sangat tinggi. Ya goal jangka panjang yang ingin kita capai adalah bagaimana para ibu juga bisa membantu menekan angka inflasi dengan cara yang mereka bisa ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, bibit cabai yang dibagikan merupakan bibit varietas unggul yang dihasilkan bekerjasama dengan Balai Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB.
Bibit cabai yang siap tanam, kemudian dibagikan ke sejumlah lokasi bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama perempuan dan kaum ibu yang mau menanam.
Untuk menyemangati para ibu agar mau mulai menanam cabai, Baiq Diyah pun bakal memberi hadiah kepada mereka yang tanamannya berhasil panen nantinya.
"Nantinya empat bulan lagi saya akan mendatangi lagi desa-desa yang sudah menerima bibit cabai. Apabila ini berhasil maka saya akan memberikan hadiah untuk masyarakat yang menanam cabai dengan sukses," katanya.