Menang Lomba Dakwah Lalulintas, Santri di NTB Ini Bawa Pulang Sepeda Motor Baru

MATARAM - Santri asal Sumbawa,Nusa Tenggara Barat (NTB), Iqrha Firman Maulana berhasil meraih juara pertama dalam Kompetisi Final Lomba Dakwah Islam Tentang Keselamatan Berkendaraan menurut Pandangan Islam yang merupakan bagian dari Program Traffic Moslem Police Indonesia (Trampolin), yang diselenggarakan Direktorat Lalulintas Polda NTB.

Iqhra yang merupakan santri dari delegasi Satlantas Polres Sumbawa ini pun berhak membawa pulang hadiah utama berupa satu unit sepeda motor, persembahan Ditlantas Polda NTB.

Hadiah sepeda motor diserahkan secara simbolik oleh Dirlantas Polda NTB, Arman Achdiat SIK MSI kepada Iqhra, Rabu (9/5) sekaligus menutup kegiatan Lomba Dakwah tersebut.

Sekitar 35 orang santri dan santriwati yang merupakan delegasi seluruh Satlantas di jajaran Polres sewilayah NTB, berkompetisi dalam grand final Lomba Dakwah ini, sejak Selasa (8/5) hingga Rabu (9/5) di Gedung Sasana Dharma Polda NTB.

Delegasi Satlantas Polres Sumbawa berhasil mendominasi peraihan juara dalam kompetisi tingkat Provinsi NTB ini. Di posisi kedua, santriwati bernama Aisyah Yasmin Zafira yang juga merupakan Delegasi Satlantas Sumbawa, sementara juara ketiga diraih oleh Ramatulloh Assyihabi.

"Anak-anak kita, Santri dan Santriwati terutama yang sudah berhasil meraih juara dalam Lomba Dakwah Trampolin ini hendaknya bisa menjadi pelopor untuk terus meningkatkan kesadaran berlalulintas bagi masyarakat, terutama generasi muda. Teruslah tebarkan virus kebaikan tentang pentingnya Kamseltibcar Lantas," kata Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Arman Achdiat, Rabu (9/5) saat menyerahkan hadiah kepada para juara Lomba Dakwah, di Gedung Sasana Dharma Polda NTB.

Arman mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut, yang diharapkan bisa menjadi motivasi bagi peningkatan kesadaran masyarakat NTB terkait pentingnya tertib berlalu lintas.

Jajaran Direktorat Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kompetisi final lomba dakwah Islam bertema sadar lalulintas, di gedung Sasana Dharma Polda NTB.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat program Traffic Moslem Police Indonesia (Trampolin) yang merupakan program inovatif Ditlantas Polda NTB di wilayah NTB yang terkenal dengan julukan pulau Seribu Masjid.

Para peserta lomba di tingkat Polda NTB itu, merupakan para juara yang terseleksi dalam lomba dakwah serupa di 10 Satuan Lalulintas di Polres sewilayah NTB.

Sebelumnya selama 30 hari, Lomba dakwah yang diikuti para santri dan santriwati dari sejumlah Ponpes di NTB itu sudah digelar di seluruh jajaran Satlantas di wilayah NTB. Masing-masing juara di tingkat Kabupaten dan Kota, kemudian menjadi delegasi masing-masing Satlantas untuk mengikuti grand final di tingkat Polda NTB.

Tema yang diangkat dalam lomba dakwah ini adalah tentang Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalulintas).

Dirlantas Arman menjelaskan, program Trampolin merupakan ikhtiar dan upaya Ditlantas Polda NTB untuk memberikan layanan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang merupakan mayoritas di Provinsi NTB.

"Bukan berarti kami mengabaikan ummat beragama yang lain. Kami juga melaksanakan berbagai kegiatan untuk umat beragama yang lain," katanya.