Menteri PAN-RB Apresiasi Inovasi Ditlantas Saat Kunjungi Polda NTB

Konten Media Partner
13 Mei 2018 0:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PAN-RB Apresiasi Inovasi Ditlantas Saat Kunjungi Polda NTB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
MATARAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur memuji sejumlah program dan terobosan inovatif yang dilakukan jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), saat mengunjungi stand Ditlantas Polda NTB dalam Pameran Inovasi Pelayanan Polda NTB, Jumat (11/5), di Mataram, NTB.
"Peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan publik dengan program-program inovatif seperti ini sangat baik dan bisa menjadi contoh. Sebab, tanpa ada keseriusan dan komitmen nyata dari seluruh jajaran maka peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan tidak mungkin tercapai secara optimal," kata Asman Abnur.
Asman menekankan, peningkatan tipe Polda tidaklah dimaknai sebagai peningkatan kepangkatan saja tetapi dimaknai sebagai wujud reward atas perbaikan kinerja dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, tipe Polda tidak tetap tetapi dapat berubah naik dan turun sebagai konsekuensi logis dari hasil evaluasi terhadap tingkat kinerja dan kualitas pelayanan publik.
ADVERTISEMENT
"Inovasi Ditlantas Polda NTB ini bagus. Tolong sampaikan ke Pemda, agar CCTV ditambahkan untuk layanan terbaik untuk masyarakat," tukas Asman kepada Sekda Provinsi NTB, Rosiadi Sayuti yang mendampinginya saat berkunjung ke stand Ditlantas Polda NTB.
Kunjungan MenPAN-RB Asman Abnur ke Polda NTB, Jumat (11/5) dilakukan dalam rangka studi kelayakan peningkatan tipologi Polda NTB dari Tipe B ke Tipe A.
Kegiatan studi kelayakan peningkatan tipologi Polda tersebut dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan dan kondisi secara langsung seluruh jajaran Polda NTB dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda NTB Brigjen Pol Achmat Juri, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Rini Widyantini, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Diah Natalisa, Staf Khusus Menteri PAN-RB Bidang Politik, Noviantika Nasution, Staf Khusus Menteri PAN-RB Bidang Komunikasi Indra Gobel, Asdep Assessmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Politik, Hukum, dan Keamanan dan Pemerintah Daerah Kementerian PAN-RB, Nanik Murwanti, Asdep Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II Kementerian PANRB Jeffrey Erlan Muller, Pejabat Utama (PJU) serta Kapolres di lingkungan Polda NTB, Forkompinda NTB.
ADVERTISEMENT
Menyambut kunjungan MenPAN-RB Asman Abnur di stand Ditlantas dalam Pameran Inovasi Polda NTB, Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSI memaparkan sejumlah program dan terobosan inovatif yang dilakukan jajarannya.
Program dan inovasi itu dilakukan untuk menyambut kenaikan tipologi Polda NTB menjadi Polda Tipe A, dan juga untuk mendedikasikan kualitas kinerja dan pelayanan publik yang lebih memudahkan masyarakat di NTB.
"Berbagai inovasi ini dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima berbagai layanan dari Ditlantas Polda NTB," kata Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSI.
Arman memaparkan, sejumlah inovasi itu antara lain seperti di layanan Regiden, bekerjasama dengan Bapenda NTB dan PT Jasa Raharja (Persero), Ditlantas Polda NTB menggelar program PAHALA, SIM Masuk Desa (SIMADE), Trampolin (Traffic Moeslim Police Indonesia), dan juga pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi layanan lewat RC Polda NTB maupun aplikasi Zebra Gatarin untuk informasi RTMC.
ADVERTISEMENT
Program-program inovatif Ditlantas Polda NTB antara lain :
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya ke Polda NTB, MenPAN-RB Asman Abnur juga melihat berbagai informasi tentang inovasi yang ditampilkan Direktorat lainnya dalam pameran Inovasi Polda NTB tersebut yang menampilkan kesiapan setiap stakeholders Polda NTB menyambut kenaikan level Polda menjadi Tipe A.
Dalam arahannya, Menteri Asman menegaskan, bahwa ada beberapa keypoints dalam menentukan kenaikan tipologi Polda. Diantaranya, melihat sejauh mana capaian penyelesaian kerja yang berhasil dilaksanakan, sejauh mana perbaikan kualitas pelayanan publik, dan bagaimana penerapan SPBE dan WBK WBBM di Polda tersebut.
"Tidak hanya berdasarkan peningkatan beban kerja saja. Sudah saatnya kita mulai menerapkan organisasi yang berbasis kinerja," kata Asman saat memberikan arahan di Polda NTB.
Asman menjelaskan, peningkatan tipologi Polda NTB diusulkan Kapolri dengan pertimbangan adanya peningkatan beban kerja, penguatan kapasitas organisasi, peningkatan dukungan sumber daya dan personel.
ADVERTISEMENT
Namun sebagai Kementerian yang berwenang di bidang kelembagaan, Kementerian PANRB tentu berkewajiban untuk mengecek, menguji, dan mengevaluasi sejauh mana urgensi tersebut dapat dipertimbangkan.
"Kegiatan studi kelayakan peningkatan tipologi Polda ini dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan dan kondisi secara langsung seluruh jajaran Polda NTB dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks," katanya.
Dijelaskan, salah satu poin terpenting yang perlu mendapat perhatian serius dari Polda yang ingin meningkatkan tipologinya ialah pada sektor perbaikan tata kelola dan penerapan transparansi serta akuntabilitas.
"Penerapan transparansi dan akuntabilitas tersebut dinilai dari capaian keberhasilan unit kerja dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Asman menyampaikan harapan kepada Polda NTB untuk serius dan fokus dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik.
"Tanpa ada keseriusan dan komitmen nyata dari seluruh jajaran maka peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan akan tidak tercapai secara optimal," tukasnya.
Sebelumnya, MenPAN-RB Asman Abnur bersama rombongan Kementerian juga mengunjungi Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Tengah, dan Polda Jambi yang ditinjau menyusul usulan kenaikan tipologi dari Tipe B menjadi Tipe A.