Menuju Pilkada Serentak, Danrem Imbau Masyarakat NTB Jangan Terpancing Hoax

Konten Media Partner
22 Januari 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menuju Pilkada Serentak, Danrem Imbau Masyarakat NTB Jangan Terpancing Hoax
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pilkada Serentak 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk Pilgub dan Pilkada di tiga Kabupaten dan Kota diharapkan bisa menjadi pembelajaran proses berdemokrasi yang baik, santun dan cerdas.
ADVERTISEMENT
Semua kandidat pasangan calon (Paslon) dan tim pemenangan dalam Pilkada di NTB, diminta untuk bisa memberikan teladan-teladan baik bagi para konstituen dan masyarakat umum di NTB, dengan berkompetisi sehat dan tidak saling menjatuhkan.
Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf H Farid Makruf MA mengatakan, kompetisi yang sehat dan tidak saling menjatuhkan antar paslon akan sangat membantu penyelenggaran Pilkada di wilayah NTB bisa berjalan aman, lancar dan kondusif.
"Saya berharap semua calon untuk bisa menciptakan pemilu yang kondusif, berintegritas, integritas fair dan jujur. Silahkan berkompetisilah untuk saling mengungguli, tapi jangan saling menjatuhkan," kata Danrem Farid, Senin (22/1) saat coffee morning bersama insan pers di Makorem 162/WB.
Menurut Danrem, hoax dan isu-isu negatif untuk menjatuhkan paslon di sejumlah daerah di NTB sudah ditemukan, dan mulai masif dilakukan pihak tertentu melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kalau saling menjatuhkan gampang saja, tinggal sebut kejelekan paslon tertentu. Tapi kalau kompetisi yang sehat, ya adu program," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada isu dan berita hoax dan belum tentu kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas yang bisa memancing konflik horisontal di NTB ini.
"Masyarakat NTB kami imbau agar jangan mudah percaya hoax. Isu-isu menjatuhkan di medsos sangat masif belakangan ini dan sudah kami temukan. Isinya menjelekan Bupati ini dan Bupati itu. Hal seperti ini jangan disebarkan lagi, kita putus rantainya," tegasnya.
Danrem Farid menekankan, sikap TNI netral, termasuk di jajaran Korem 162/ Wira Bakti. Mabes TNI juga akan menurunkan tim internal yang bertugas memantau di daerah.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar masyarakat bisa melaporkan jika menemukan ada indikasi oknum TNI yang diduga terlibat politik praktis dan dukung-mendukung dalam Pilkada Serentak ini.
"Sikap TNI jelas, kami netral, tidak akan terlibat maupun dilibatkan dalam pemenangan suatu calon. Kalau masyarakat menemukan (ada oknum terlibat) silahkan laporkan. Kami punya KUHP Militer. Jadi jangan khawatirkan netralitas kami," tegasnya.
Untuk pengamanan Pilkada Serentak di NTB, papar Danrem Farid, jajaran Korem sudah menandatangani MoU dengan pihak kepolisian di Polda NTB.
Korem dan jajaran Kodim hingga para Babinsa juga sudah melakukan pemetaan wilayah rawan konflik di wilayah NTB, untuk mengantisipasi dan mencegah konflik horisontal yang dikhawatirkan bisa terjadi.
"Pemetaan wilayah rawan sangat penting. Ini tidak ada hubungannya dengan memenangkan calon tertentu. Tapi pemetaan ini untuk mengantisipasi kalau terjadi konflik massa atau pun penyelenggaraan pemilu yang tidak adil. Jadi kita siap," katanya.
ADVERTISEMENT
SOURCE : KATAKNEWS