Ratusan Tukang Ojek di Lombok Dapat Helm Gratis dari Satuan Lalu Lintas

Konten Media Partner
20 Juli 2018 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan Tukang Ojek di Lombok Dapat Helm Gratis dari Satuan Lalu Lintas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LOMBOK UTARA - Sekitar 300 orang tukang ojek di wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), menerima helm dan jaket gratis yang dibagikan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Utara bersama Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (Dishub KP) Lombok Utara.
Kegiatan yang di pusatkan di halaman Kantor Dishub KP Lombbok Utara itu itu juga dirangkai dengan kampanye Safety Riding, di mana ratusan tukang ojek yang sudah dibagikan helm berjalan konvoi sepanjang 5 Km dari Terminal Teluk Nare menuju Lapangan Umum Tanjung di Kecamatan Tanjung, ibukota Kabupaten Lombok Utara.
Kasatlantas Polres Lombok Utara, IPTU Agus Pujianto SIK menjelaskan, pembagian helm kepada ratusan tukang ojek di Lombok Utara dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga dilakukan untuk mendukung kampanye keselamatan berkendara (Safety Riding) dalam program Road Safety 2018 yang sudah dicanangkan Polda NTB melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) awal 2018 lalu.
"Kegiatan ini menyasar tukang ojek, karena mereka ini profesi yang banyak menghabiskan waktu di jalan dan sangat rentan terkait keselamatan berkendara. Seringkali kami temukan tukang ojek atau penumpangnya tidak menggunakan helm dengan alasan jaraknya dekat," kata Agus.
Selain itu, banyak juga tukang ojek yang sudah tertib menggunakan helm, namun tidak menyediakan helm bagi penumpang ojek. Sementara dalam aturan, pengendara motor wajib menggunakan helm, baik yang mengemudi maupun yang dibonceng.
"Selain membagikan helm berstandar SNI, kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka tentang Safety Riding. Tujuannya agar pemahaman mereka dan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara bisa meningkat," katanya.
ADVERTISEMENT
Agus menambahkan, dengan tertibnya para tukang ojek di wilayah Lombok Utara, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat umum lainnya untuk ikut tertib berlalulintas. Dengan demikian angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di daerah itu bisa ditekan dan diminimalisir ke depan.
"Moment ini juga kami imbau seluruh masyarakat terutama pengguna jalan untuk tertib berlalulintas. Tukang ojek saja sudah tertib dan pakai helm, masak masyarakat lain tidak tertib," tukas Agus.
Salah seorang tukang ojek, Suparman (35) mengaku senang dan bangga bisa dillibatkan dalam kegiatan Satlantas dan Dishub KP Lombok Utara itu. Ia juga gembira mendapatkan sebuah helm berstandar SNI.
"Ya selama ini helm cuma satu, saya saja yang pakai. Kalau bonceng penumpang ya tidak pakai helm. Tapi sekarang, saya sadar bahwa helm itu sangat penting, terutama untuk keselamatan saya dan juga penumpang yang saya bonceng," kata Suparman, warga Desa Pemenang Barat.
ADVERTISEMENT
Kampanye safety riding terutama penggunaan helm berstandar SNI tengah giat dilakukan Ditlantas Polda NTB dan jajaran Satlantas Polres sewilayah Polda NTB. Penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor mennjadi atensi langsung Kapolda NTB, Irjen Pol Achmat Juri, karena melihat masih banyaknya pengendara sepeda motor yang abai menggunakan helm saat berkendara.
Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSI mengatakan, selain penggunaan helm, masalah pengendara motor berbonceng tiga dan pengendara usia anak-anak juga menjadi atensi jajarannya.
Sebab tiga hal itu juga menjadi aspek dominan dalam Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltiblancar Lantas) yang digalakkan dalam program Road Safety 2018.
"Sesuai arahan Kapolda, tiga hal ini yang kita atensi. Saat ini kegiatan razia penertiban juga terus dilakukan secara rutin oleh Ditlantas Polda dan jajaran Satlantas sewilayah Polda NTB, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Dirlantas Arman.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Arman mengapresiasi upaya yang dilakukan Satlantas Polres Lombok Utara dan Dinas Perhubungan KP Lombok Utara yang sudah melakukan kegiatan inspiratif dengan menyasar para tukang ojek.
"Tertibnya para tukang ojek ini kami harapkan bisa menjadi contoh yang baik sehingga masyarakat lainnya juga bisa tertib berlalulintas. Setidaknya harus melengkapi diri dengan helm, baik yang di depan maupun yang dibonceng. Sebab ini untuk keselamatan mereka juga," katanya.