Belasan Ulama Pendukung Prabowo Duduki Kantor KPU Pamekasan

Konten Media Partner
18 Maret 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Pamekasan - Forum Ulama dan Habaib Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Mereka meminta para penyelenggara Pemilu bersikap netral, Senin (18/3/2019). KH. Fudholi Muhammad Ruham mengatakan, pihaknya mendatangi kantor KPU tidak ada maksud lain kecuali untuk meminta penyelenggara Pemilu netral pada pesta demokrasi terakbar yang akan digelar pada tanggal 17 April mendatang. Mengingat, berhembus kabar bahwa KPU tidak bersikap netral. "Maksud dan tujuan kami datangi KPU tiada lain hanya memberikan peringatan atau warning agar KPU, selaku pelaksana Pemilu harus betul-betul bersikap netral terhadap semua pihak," katanya usai audiensi. Pihaknya mempertanyakan sikap para penyelenggara Pemilu berdasarkan informasi yang berkembang di luar. Apabila kabar angin itu tidak benar, yang pasti pihaknya akan mengapresiasi hal tersebut. "Makanya kami datang kesini mau membuktikan apakah info itu benar apa tidak, apabila info itu benar maka kami minta untuk dibenahi dan apabila tidak benar maka kami mengapresiasi terhadap KPU," tandasnya. Dalam selebarannya, mereka menuntut KPU menjalankan Pemilu sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. KPU wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2019, dan mereka juga meminta KPU membangun transparansi pelaksanaan Pemilu melalui komunikasi dengan tokoh, para alim Ulama dan semua elemen Masyarakat. "KPU harus menyelenggarakan Pemilu yang tertib, aman, jujur dan adil. KPU melayani keluhan dari semua peserta Pemilu, Ulama dan tokoh Masyarakat. Dan terakhir, apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama atas ketidak netralan KPU, maka kami tidak bertanggung jawab," tegasnya. Ketua KPU Pamekasan, M. Hamzah menyatakan, sikap netral merupakan harga mati bagi instansinya sebagai penyelenggara Pemilu. Sehingga dipastikan, tidak ada istilah berpihak kepada salah satu calon peserta Pemilu. "Buktinya sampai saat ini tidak ada satupun dari pelaksana Pemilu khususnya di Pamekasan yang ketahuan tidak netral," jawab dia saat ditanya wartawan. Hadir dalam audiensi tersebut antara lain, KH. Ali Karrar Sinhaji, KH. Fudholi M. Ruham, dan KH. Imam Romli. Usai audiensi dengan KPU, mereka kemudian melanjutkan audiensinya dengan Bawaslu Pamekasan.
ADVERTISEMENT