Buah Melon Rasanya Berbeda, Pemkab Sumenep Segera Identifikasi Sebidang Lahan

Konten Media Partner
6 Agustus 2018 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah Melon Rasanya Berbeda, Pemkab Sumenep Segera Identifikasi Sebidang Lahan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi
PortalMadura.Com, Sumenep – Buah melon yang dihasilkan dari sebidang lahan di Pulau Kangean, rasanya berbeda dari melon pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memutuskan segera mengidentifikasi lahan yang menjadi tempat menanam buah melon tersebut.
Sebidang tanah itu, diketahui menghasilkan buah melon yang sangat manis tidak seperti melon lain di lahan sekitarnya.
“Informasi yang kami terima tidak semua lahan di Kangean bisa menghasilkan buah melon yang manis,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumenep, Bambang Heriyanto, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, melon itu bisa ditanam di lahan mana saja. Namun, untuk di sebidang lahan di Pulau Kangean ini memang memiliki rasa yang berbeda dengan yang lain.
Untuk itu, perlu campur tangan dari pemerintah daerah agar komoditas itu bisa menunjang perekonomian masyarakat setempat.
“Selama ini masyarakat kan hanya menanam sesuai kemampuannya, tapi ke depan, ini harus dikembangkan guna menunjang perekonomian masyarakat juga,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Harga melon Kangean lebih mahal dibanding melon lain. Melon Kangean Rp 18 ribu per kilogram dan melon Jawa hanya Rp 12 ribu per kilogram.
Meskipun harganya lebih mahal, pembeli banyak yang memburu melon Kangean karena memang lebih manis dan enak.
“Pemerintah pasti mendukung semua bentuk peningkatan ekonomi masyarakat, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Termasuk tanaman melon Kangean yang rasanya khas ini,” tegasnya. (Arifin/Desy)