Mau Tetap Bisa Olahraga saat Puasa Ramadan? Lakukan 3 Hal Ini

Konten Media Partner
10 Mei 2019 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
ilustrasi
PortalMadura.Com – Melaksanakan puasa Ramadan bukan berarti menjadi alasan untuk bermalas-malasan sembari menunggu buka puasa. Olahraga tetap harus dilakukan agar badan senantiasa bugar dan sehat selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Olahraga di kala puasa Ramadan tentu saja harus disesuaikan. Mulai dari intensitas hingga waktu melakukannya. Ada beberapa cara utama untuk berolahraga di bulan puasa.
Berikut tiga cara berolahraga di bulan puasa Ramadan:
Turunkan Intensitas Latihan
Menurut CEO Asia International Fitness Professional Association, Dr. Rano Izhar, hindari melakukan latihan dengan intensitas tinggi selama bulan puasa. Selain itu, perhatikan juga faktor kesehatan tertentu seperti riwayat penyakit atau gejala penyakit kardiopulmoner.
Rano mengatakan, ada beberapa gejala yang harus diperhatikan. Misalnya, sulit bernapas saat berdiri, pusing atau pingsan, napas pendek yang konstan bahkan saat aktivitas ringan, nyeri dada, nyeri di kaki saat berjalan, pergelangan kaki bengkak, atau jantung berdebar cepat. Jika mengalami kondisi tersebut, mintalah saran dokter sebelum berolahraga saat puasa.
ADVERTISEMENT
“Jika Anda dianggap cocok untuk olahraga, atur intensitas latihan menjadi 60 sampai 65 persen dari yang biasanya, ketika Anda sedang berpuasa” ujarnya.
Konsumsi Banyak Cairan
Air berperan penting untuk mengatur suhu tubuh, mengangkut nutrisi, dan oksigen ke plasma. Itu diperlukan untuk memproduksi energi.
“Dehidrasi selama aktivitas olahraga, terutama ketika puasa sangatlah umum dan bisa merusak kesehatan serta kinerja atletik,” kata Rano.
Untuk itu, konsumsilah air sebanyak mungkin di saat buka dan sahur. Rano juga mengatakan, hindari mengonsumsi soda, kopi, atau teh karena bersifat diuretik dan merangsang kehilangan cairan.
Makan dengan Seimbang
Karbohidrat kompleks harus dipenuhi, karena jenis karbohidrat ini memberikan pelepasan energi yang lambat ke tubuh sepanjang hari. Selain itu, kemungkinannya diubah menjadi lemak juga kecil.
ADVERTISEMENT
Rano mengatakan, Anda bisa mendapatkan karbohidrat kompleks dari sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta kurma, buah ara, anggur, roti, dan nasi.
Rewriter : Salimah
Sumber : liputan6.com