Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Bermotif Cinta Segi Tiga

Konten Media Partner
29 Oktober 2017 1:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Bermotif Cinta Segi Tiga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com, Sumenep – Pembunuhan yang menimpa korban, Alisa Hariyani alias Lia yang masih berumur 14 tahun dan masih berstatus siswi salah satu Madrasah Tsanawiyah Negeri di Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata bermotif cinta segi tiga.
ADVERTISEMENT
“Kasus ini juga dilandasi motif cemburu atau dendam, cinta segi tiga antara Alisa (korban, red) Sukri (pacar korban) dan Didik (pelaku, red),” terang Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, Sabtu (28/10/2017).
Dalam kasus ini, satu orang pelaku diringkus dan ditembak mati oleh polisi Sumenep yang di back up Polda Jatim, bernama Didik Sugiyanto (20), warga Dusun Guwa, RT 005 / RW 005, Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura.
Tersangka diamankan di sebuah kamar kos, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kabupaten Kota Tangerang, Banten, Jawa Barat. “Saat diminta menunjukkan pelaku lain yang diduga terlibat, pelaku ini melawan petugas, sehingga terpaksa ditembak,” ujarnya.
Sebelum ditembak, pelaku mengaku nekat membunuh korban karena merasa malu dengan tetangga sekitar, lantaran rumah pelaku pernah digunakan oleh korban untuk melakukan hubungan badan dengan pacarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban warga jalan Merpati Gg. IV RT 02 / RW 08, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep ini, ditemukan bersimbah darah di sekujur tubuhnya, di sebuah tegalan, tepatnya di sebelah barat Pasar Barisan, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Sabtu tanggal 21 Oktober 2017.
Modus operandinya, pelaku mengajak korban jalan-jalan dan dibawa ke sebuah tegalan wilayah Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Lalu, pelaku mengatakan, bahwa jalan tersebut buntu, sehingga pelaku menyuruh korban untuk menyetir sepeda motornya. Sedangkan pelaku dengan posisi dibonceng korban.
Saat masuk ke jalan yang jauh dari pemukiman warga, pelaku mengambil celurit dari balik baju yang sebelumnya telah pelaku persiapkan. Pelaku menyabetkan celurit ke arah pinggang sebelah kanan korban.
ADVERTISEMENT
Spontan korban melompat dari sepeda motornya dan menunduk dengan posisi jongkok. Namun, pelaku kembali menyabetkan celurit ke arah kepala korban. “Saat itu, korban berusaha menangkis dengan menggunakan kedua tangannya ke bagian kepala, sehingga sabetan celurit mengenai tangan korban,” urai kapolres.
Pelaku terus membabi buta menebaskan celurit ke arah kepala korban, sehingga korban yang sudah berlumuran darah jatuh terlentang. “Pelaku merasa korban sudah meninggal dunia. Lalu, pergi meninggalkan korban dan membawa motor korban,” urainya.
Baca: Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Sumenep Ditembak Mati
Kasus tersebut terungkap, atas pengakuan korban yang diduga telah meninggal dunia itu, ternyata masih sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sumenep dan menyampaikan peristiwa yang dialami korban pada petugas. Namun, beberapa saat kemudian, korban meninggal dunia. (Hartono)
ADVERTISEMENT