Tak Perlu Pakai Krim, Ini 3 Cara Putihkan Kulit Wajah yang Aman

Konten Media Partner
22 Maret 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com - Krim pemutih kini menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan wajah yang putih. Mereka menganggap bahwa dengan memakai krim tersebut akan mendapatkan kulit putih sesuai harapannya. Padahal, penggunaan krim pencerah yang mengandung merkuri itu secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan otak, masalah ginjal, dan gagal ginjal. Perlu Anda ketahui, kenyataannya tidak ada krim pemutih yang benar-benar bisa membuat kulit jadi putih permanen. Namun, Anda mungkin bisa mencoba konsultasi ke dokter kulit terpercaya untuk mendapatkan perawatan di bawah ini agar kulit lebih putih: Chemical PeelingChemical peeling adalah cara memutihkan wajah yang dilakukan oleh dokter kulit. Chemical peeling dapat membantu menyamarkan bekas luka dan bekas jerawat, noda dan flek hitam, garis halus dan keriput, serta mencerahkan warna kulit kusam. Caranya, dokter mengoleskan krim khusus berbahan dasar kimia yang berfungsi mengelupaskan sel kulit mati di lapisan teratas kulit. Nantinya lapisan dalam kulit akan terlihat, menampilkan warna yang lebih muda serta cerah. Setelahnya, dokter akan memberikan krim pelembap untuk meredakan rasa perih saat perawatan berlangsung. Suntik Putih Suntik putih banyak dilakukan orang yang ingin punya kulit cerah secara instan. Suntik ini akan membantu sel kulit menghentikan produksi melanin. Melanin adalah zat yang menentukan warna kulit setiap orang. Semakin banyak melanin yang terdapat di kulit, semakin gelaplah warna kulit Anda. Namun, hati-hati. Suntik putih yang aman haruslah di dokter kulit atau klinik kecantikan yang bersertifikat. Digunakan sembarangan, glutathione yang terkandung dalam cairan suntik putih bisa menyebabkan beberapa efek samping merugikan. Mulai dari rambut rontok, bintik putih pada kuku, mati rasa atau bahkan sampai gagal ginjal. Laser Cara memutihkan wajah ini menggunakan sinar laser berenergi tinggi yang ditembakkan langsung pada permukaan kulit. Sinar laser tersebut akan menghancurkan sel kulit lama yang sudah rusak dan memicu pembentukan lapisan sel kulit baru. Terapi laser juga membantu mengurangi produksi dan kadar melanin. Ini membantu mencerahkan noda dan bercak kehitaman pada kulit yang terjadi akibat penuaan. Baca Juga : Inilah 7 Cara Memutihkan Kulit Wajah dengan Cepat dan Alami Sebelum kulit Anda mulai dilaser, dokter biasanya akan melakukan uji alergi dulu. Jika tidak terjadi apa-apa, terapi laser bisa dilakukan beberapa minggu kemudian. Satu kali sesi terapi laser berlangsung sekitar 30 menit sampai 1 jam. Selama beberapa minggu ke depan, kulit Anda akan mulai memudar ke warna yang lebih terang. Kulit juga akan sensitif terhadap sinar matahari hingga enam bulan. Hasil pemutihan kulit setelah laser cenderung bervariasi. Beberapa orang mungkin tidak merasakan efek apa pun.
ADVERTISEMENT