Mahasiswa KKN UNEJ Membangun Personal Branding UMKM dengan Digital Marketing

Kegiatan pelatihan personal branding bersama mitra UMKM. Foto: Dok. pribadi

Pandemi COVID-19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan berdampak pada tingkat kesejahteraan sosial masyarakat. UMKM merupakan salah satu sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Kesulitan permodalan, biaya perawatan, menjulangnya harga bahan baku serta menggaji karyawan menjadi kendala utama sulitnya UMKM bertahan pada masa pandemi. Kendala lain yang dialami adalah konsumen pada masa pandemi lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital.

UMKM yang beralih ke teknologi digital, masih harus menghadapi seleksi alam agar dapat bertahan di ekosistem teknologi digital tersebut. Salah satunya adalah dengan membangun personal branding.

Personal branding merupakan sebuah strategi untuk pemasaran produk ke masyarakat luas. Personal branding erat kaitannya dengan karakter atau reputasi yang mengidentifikasikan sebuah merek dagang.

Logo dan media sosial menjadi salah satu komponen penting dalam membangun personal branding.

UMKM Cover Masker milik Ibu Rohma yang berada di RT 003/RW 012 Kelurahan Mangli, Kabupaten Jember merupakan UMKM baru yang belum memiliki citra personal branding.

UMKM tersebut belum memiliki logo dan media digital untuk memasarkan produknya. "Belum punya logo apalagi merek dagang jadi lumayan susah mbak untuk promosinya, ditambah Ibu gak pandai pakai gadget paling cuma bisa buka whatsapp," jelas Ibu Rohma, Kamis (26/08).

Berdasarkan fakta dan kendala yang disampaikan, mendorong Adhitiyah Redaya Kusuma Bhakti selaku Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ yang memilih tema KKN Tematik "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19" berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memberikan sosialisasi kepada mitra berupa pelatihan tentang pentingnya membangun personal branding.

Pelatihan dibagi dalam dua kelas, yaitu pelatihan pengenalan desain logo menggunakan aplikasi Canva. "Aplikasi Canva saya pilih karena mudah digunakan, fiturnya variatif dan cocok untuk segala usia, terlebih kalangan seperti Ibu Rohma ini," ungkap Redaya sapaan akrabnya, Kamis (26/8).

Output pelatihan desain dogo menggunakan Canva. Gambar: Dok. pribadi

Pelatihan kedua yaitu strategi memasarkan produk melalui media digital, khususnya Instagram dan Marketplace. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mitra dapat berproses membangun branding usahanya. (Adhitiyah Redaya Kusuma Bhakti/KKN 21/Kelurahan Mangli/Nur Hisamuddin, S.E., M.SA., Ak., CA., CSRS.).

Pembuatan akun media sosial sebagai sarana pemasaran. Gambar: Dok pribadi