Kesha, Penyanyi Sekaligus Penyintas Pelecehan Seksual

1 Maret 2018 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kesha ialah seorang penyanyi asal Amerika yang terkenal lewat single perdananya yang berjudul 'Tik Tok' pada tahun 2009. Tahun-tahun berikutnya, penyanyi bernama asli Kesha Rose Sebert ini meraih pamor lewat karya-karyanya yang lain, seperti 'We R Who We R', 'Die Young', dan 'Blah Blah Blah'.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2014, Kesha menuntut Dr. Luke selaku produsernya sejak awal kariernya karena telah melakukan kekerasan seksual, pelecehan seksual, kekerasan gender, pelecehan emosional, dan pelanggaran praktik bisnis. Menurut keterangannya, hal ini sudah terjadi selama 10 tahun keduanya bekerja sama.
Kesha mengatakan, Dr. Luke sering membiusnya dan melakukan kontak seksual tanpa persetujuannya. Ini membuat Kesha memiliki eating disorder. Di sisi lain, Dr. Luke menuntut Kesha atas fitnah dan membuat-buat kasus pelecehan seksual itu.
Kesha (Foto: Frederic J. Brown/AFP)
Kasus Kesha atas permintaannya untuk dibebaskan dari kontrak dengan label rekaman milik Dr. Dre ditolak oleh Hakim Agung New York, Shirley Kornreich, pada 19 Februari 2016. Hal itu membuat geram penggemar Kesha sehingga membuat sebuah gerakan dengan tagar #FreeKesha.
ADVERTISEMENT
Pada 6 April 2016, Kornreich juga menolak semua klaim Kesha terhadap kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan kekerasan gender yang dilaporkan oleh pelantun 'Blow' itu.
Ironisnya, Kesha merilis sebuah single berjudul 'Praying' pada Juli 2017 di bawah bendera label rekaman Kemosabe Records milik Dr. Luke. Padahal, lagu tersebut bercerita tentang perlawanannya melawan kekerasan seksual yang terjadi padanya dan mencoba untuk bangkit kembali.
Be strong, Kesha!