Konten dari Pengguna

Sarapan: Fondasi Kesehatan dan Produktivitas Optimal dalam Kehidupan Sehari-hari

Rehan Ahmad Fauzan
Saya adalah seorang mahasiswa FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki hobi menulis
20 November 2023 11:17 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rehan Ahmad Fauzan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sarapan di hotel. Foto: monticello/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarapan di hotel. Foto: monticello/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ritme kehidupan yang semakin cepat dan tuntutan harian yang meningkat, seringkali kita cenderung mengabaikan kebiasaan sederhana yang mungkin menjadi kunci utama kesehatan dan produktivitas.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan tekanan pekerjaan, penting bagi kita untuk kembali fokus pada praktik-praktik dasar yang dapat memberikan dampak besar pada kualitas hidup kita. Salah satu kebiasaan kesehatan yang sering diabaikan, namun memiliki peran signifikan, adalah sarapan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarapan adalah suatu aktivitas makan pada pagi hari. Lebih spesifik, istilah "sarapan" dalam KBBI didefinisikan sebagai "makan pagi; waktu untuk makan pagi." Sarapan sendiri berasal dari kata dasar "sarap" yang artinya makan. Sarapan dapat mencakup berbagai jenis makanan, mulai dari yang sederhana seperti roti dengan selai atau bubur, hingga menu sarapan yang lebih lengkap seperti nasi goreng, telur, dan sayuran.
Sejumlah penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa sarapan berperan penting dalam menyediakan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulai aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan sarapan memiliki tingkat energi yang lebih stabil dan konsisten sepanjang hari dibandingkan dengan yang melewatkan sarapan.
Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kemampuan kognitif. Selain itu, masih banyak lagi penelitian lain di Indonesia yang menyoroti pentingnya memulai hari dengan sarapan berkualitas untuk mendukung kesehatan dan produktivitas.

Memengaruhi Performa Kognitif dan Fokus

https://www.istockphoto.com/id/vektor/peningkatan-kinerja-dengan-pekerjaan-pendampingan-upskilling-belajar-sebagai-gm1307597690-397820813?phrase=Performa+kognitif
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa lembaga kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa sarapan pagi berkaitan erat dengan peningkatan performa kognitif. Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama.
Setelah malam tanpa asupan makanan, kadar glukosa dalam darah dapat menurun. Sarapan membantu memulihkan kadar glukosa dan menyediakan energi yang diperlukan untuk fungsi otak sehingga bisa optimal. Sarapan yang mengandung protein dapat meningkatkan kadar dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perhatian dan motivasi.
ADVERTISEMENT
Dopamin memainkan peran penting dalam pengaturan mood dan fokus kognitif. Selain itu, Sarapan juga memengaruhi produksi hormon seperti insulin dan kortisol. Hormon insulin membantu penggunaan glukosa oleh sel, sementara kortisol membantu menjaga tingkat energi dan kewaspadaan.
Nutrisi yang adekuat saat sarapan berdampak pada perkembangan dan pemeliharaan struktur otak sehingga fungsi kognitif dan fokus bisa tetap terjaga.

Pengaruh Sarapan terhadap Metabolisme

https://www.istockphoto.com/id/foto/tingkatkan-tanda-papan-tulis-metabolisme-anda-gm671500796-122913511?phrase=metabolisme&searchscope=image%2Cfilm
Sejumlah penelitian di Indonesia menyoroti dampak positif sarapan terhadap metabolisme tubuh. Sarapan, terutama yang mengandung karbohidrat kompleks, memainkan peran dalam mengontrol kadar glukosa darah.
Makanan yang mengandung serat dan karbohidrat kompleks diserap lebih lambat, menghasilkan peningkatan glukosa darah yang stabil. Ini membantu mencegah fluktuasi gula darah yang dapat memengaruhi metabolisme dan energi, secara langsung dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2, masalah kesehatan yang semakin meningkat prevalensinya di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sarapan juga dapat meningkatkan tingkat metabolisme basal, yaitu jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pernapasan, pemeliharaan suhu tubuh, dan fungsi organ-organ internal. Jika memulai hari dengan sarapan, tubuh memiliki energi yang cukup untuk menjalankan proses-proses tersebut.

Pilihan Nutrisi yang Tepat untuk Sarapan

https://www.istockphoto.com/id/foto/mangkuk-smoothie-dengan-granola-pisang-stroberi-dan-blueberry-gm927850136-254508642
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sarapan, penting untuk memilih makanan yang kaya nutrisi. Kombinasi karbohidrat kompleks, protein, lemak nabati, serat, vitamin dan air yang cukup akan memberikan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung fungsi tubuh secara optimal.
Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam sumber gandum utuh, oatmeal, dan biji-bijian lainnya, memberikan glukosa secara bertahap ke dalam darah. Ini menghasilkan peningkatan energi yang stabil dan memelihara kadar gula darah.
ADVERTISEMENT
Kemudian, protein dibutuhkan untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, membantu menjaga kenyang lebih lama, meningkatkan metabolisme, dan memberikan dukungan nutrisi lebih yang dibutuhkan oleh otak.
Lemak nabati, seperti yang terdapat dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, memberikan sumber energi yang berkelanjutan. Lemak juga diperlukan untuk penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Serat, ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan sumber gandum utuh, mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menjaga rasa kenyang.
Serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin D, kalsium, dan zat besi adalah kofaktor yang dibutuhkan dalam berbagai reaksi biokimia di tubuh. Mereka mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, pembentukan tulang, dan berbagai proses fisiologis lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi Air menjadi penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Proses metabolisme membutuhkan air, dan konsumsi air yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan memastikan fungsi tubuh tetap optimal.

Data Konsumsi Sarapan di Indonesia

https://www.istockphoto.com/id/foto/seorang-wanita-membuat-tanda-tangan-menyilangkan-untuk-menolak-makanan-di-atas-meja-gm1346142139-423993131?phrase=menolak%20sarapan&searchscope=image%2Cfilm
Meskipun kesadaran akan pentingnya sarapan meningkat, data statistik menunjukkan bahwa masih ada sebagian besar penduduk Indonesia yang melewatkan sarapan.
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, sekitar 30% penduduk dewasa tidak secara konsisten sarapan setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat sarapan dalam konteks kesehatan dan produktivitas.

Dampak Negatif Melewatkan Sarapan

https://www.istockphoto.com/id/vektor/wanita-yang-kelebihan-berat-badan-mengukur-pinggangnya-dengan-pita-pengukur-diet-gm1371454707-440786550?phrase=obesitas&searchscope=image%2Cfilm
Sarapan bukan hanya tentang jumlah kalori yang dikonsumsi, tetapi juga tentang waktu dan komposisi nutrisi. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah, yang dapat mengakibatkan kelelahan, ketidaknyamanan, dan konsentrasi yang menurun karena otak tidak mendapatkan pasokan energi yang optimal sehingga akan berdampak pada produktivitas anda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, melewatkan juga dapat menyebabkan penurunan metabolisme yang bisa menghambat pembakaran kalori dan menyebabkan penumpukan lemak yang berkontribusi pada risiko obesitas.
Tidak hanya obesitas, risiko seperti mudahnya terpapar infeksi dan penyakit juga bisa meningkat karena daya tahan tubuh yang kurang optimal akibat kekurangan asupan vitamin dan mineral.
Sebagai kesimpulan, sarapan bukan hanya ritual sebelum memulai hari, tetapi merupakan kunci untuk menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengubah pandangan terhadap sarapan dari sekadar rutinitas menjadi investasi dalam kesehatan dan produktivitas.
Masyarakat perlu didorong untuk memilih makanan sarapan yang seimbang dan nutrisi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan dampak positif yang dapat diberikan sarapan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, sarapan bukan hanya menjadi kunci untuk hari yang lebih baik, tetapi juga menjadi fondasi untuk kehidupan yang sehat dan produktif di masa depan.
ADVERTISEMENT