Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Manfaat Marah pada Mantan dan Cara Menghadapinya
3 Mei 2020 22:56 WIB
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hal yang umum ketika kamu merasa sangat marah ketika disakiti dan rasa amarah itu tidak menyenangkan. Namun apakah itu sehat? Apakah kemarahan terhadap mantan membantu kamu move on atau apakah itu menghambat kamu? Ternyata, hal tersebut bisa saja.

Tampaknya terus marah dengan mantan adalah hal yang benar untuk dilakukan. Bagaimanapun, dia menyakitimu. Dia mengatakan hal-hal mengerikan kepadamu. Dia mungkin telah berkhianat, membuat teman-teman menjauhi kamu, atau menghambat kariermu.
ADVERTISEMENT
Namun ketahuilah bahwa kamu dapat sembuh dari semua itu. Benar-benar ada kehidupan bahagia setelah patah hati, terutama ketika kamu belajar bagaimana cara mengakhiri perpisahan. Jadi, dilansir dari Your Tango, berikut adalah 4 cara agar kamu dapat benar-benar mendapat manfaat dengan tetap marah pada mantan.
1. Mendapatkan Perhatian
Kamu menceritakan cerita menyakitkanmu kepada semua orang yang akan mendengarkan. Mereka terkejut dan ngeri dengan apa yang dikatakan atau dilakukan oleh mantan kamu. Mereka mungkin memeluk kamu dan memberi tahu bahwa kamu layak mendapatkan yang lebih baik. Mereka mendorong kamu untuk move on. Mereka membuktikan hak kamu untuk marah dengan menyatakan bahwa mantan adalah orang yang tidak peduli, penuh kebencian.
Hal tersebut membuat kamu merasa seperti orang baik atau setidaknya orang yang lebih baik daripada mantan.
ADVERTISEMENT
2. Amarah adalah Hukuman bagi Mantan
Kamu mungkin merasa bahwa menahan amarah dibenarkan karena bagaimanapun, jika kamu melepaskannya, itu seperti mengatakan kamu menyetujui semua yang dikatakan oleh mantan. Kamu merasa menahan amarah akan menghukum mantan dengan cara tertentu. Padahal hal sebaliknya berlaku lebih baik, meskipun kemarahan tersebut dianjurkan jangan terlalu berlebihan.
3. Amarah Terkadang Memotivasi
Kemarahan mungkin memberi kamu bahan bakar yang dibutuhkan untuk melawan mantan. Selain itu, marah juga memberi kamu energi untuk mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan atau mengambil kembali apa yang menurut kamu terampas oleh mantan.
4. Kemarahan Menghindari Rasa Sakit
Dengan tetap marah, kamu tidak perlu merasakan sakit hati atau penolakan atas putusnya hubungan kalian berdua. Lebih mudah untuk tetap marah daripada merasakan sakitnya. Untuk menyembuhkan, kadang kamu perlu merasakan sakitnya.
ADVERTISEMENT
Namun menurut National Institute of Health, banyak kondisi fisik dapat timbul dari kemarahan yang berkepanjangan seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, depresi, sakit kepala, gangguan makan, masalah pencernaan, diabetes, insomnia, dan masalah kulit.
Usahakan agar kamu melepaskan amarah tersebut. Melepaskan amarah adalah cara terbaik untuk mendapatkan kembali kendali atas hidup. Mungkin karena terlalu lama marah, kamu tidak menyadari betapa dalamnya kemarahan tersebut. Kamu tidak sadar bahwa amarah juga menghancurkan dan menyakiti orang lain.