5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Sembuhkan Patah Hati Seseorang

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
17 Mei 2020 23:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Cinta membuat kita merasa seperti pahlawan. Kamu merasa bisa dengan mudah masuk dan menyelamatkan seseorang yang sedang patah hati selama kamu memasukkan hati dan jiwamu ke dalam hatinya. Tetapi bertindak seperti itu berulang kali bisa membuat kamu frustrasi.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah mencintai seseorang yang hancur hatinya karenanya sebagian besar waktu tidak bisa digunakan mencintaimu dengan cara yang kamu inginkan. Jika kamu bosan dan ingin menyerah, ketahuilah bahwa itu semua tidak apa-apa. Berikut alasannya mengapa kamu tidak harus memperbaiki hati seseorang yang telah lama patah hati, dilansir dari Bolde.

1. Tak Melulu Harus Jadi Pahlawan

sumber: Pixabay
Memang rasanya membantu seseorang menjadi versi diri mereka yang lebih baik suatu hal yang membanggakan. Namun itu semua bukan tugas kamu untuk memperbaiki keadaan seseorang. Membesarkan manusia, menyembuhkan trauma mereka, atau membawa mereka keluar dari kegelapan bukanlah tanggung jawabmu.
Kamu tidak perlu memikul beban emosionalnya. Kamu seharusnya menjadi pacarnya, bukan orang tuanya, konselor, terapis, atau pelatih kehidupan. Kamu tidak dapat membangun hubungan yang sehat ketika kamu terlalu sibuk mencoba untuk menyembuhkan pasangan kamu.
ADVERTISEMENT

2. Kamu Tidak Bisa Menyelamatkan Orang yang Tidak Mau Diselamatkan

sumber: Unsplash
Tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, segala perubahan bukan ada di tangan kamu. Pertama-tama dia harus memutuskan untuk berubah dan mengarah ke arah itu. Jika dia menutup hatinya untuk mencintai, kamu tidak bisa memaksanya untuk membuka hatinya.
Jika dia tidak tahu bagaimana caranya bahagia, dengan atau tanpa kamu, kamu tidak bisa membuat kebahagiaan untuknya. Simpan energi kamu untuk seseorang yang lebih pantas.

3. Belum Tentu Tidak Akan Meninggalkan Kamu

sumber: Unsplash
Katakanlah kamu berusaha keras mencoba menyembuhkan dia dan itu benar-benar terbayar. Cinta, dorongan, dan kesabaran kamu membantu dia mengatasi masalah yang menghambatnya. Dia mungkin akhirnya berbalik dan mencampakkanmu untuk seseorang yang justru dulu menyakitinya. Sekarang kamu harus berusaha untuk menyembuhkan diri sendiri setelah menghabiskan seluruh energi untuknya. Memperbaiki dia tidak akan menjamin cinta abadi, jadi mengapa repot-repot?
ADVERTISEMENT

4. Itu Semua Bukan Salah Kamu

sumber: Unsplash
Mungkin kamu memiliki hati yang besar dan rasanya seperti kegagalan pribadi ketika menyadari bahwa kamu tidak dapat menjadi obat sakit hatinya yang belum siap dia atasi. Normal jika kamu marah padanya dan pada diri sendiri. Tetapi kamu perlu memahami bahwa rasa sakit dia tidak ada hubungannya dengan kamu, sehingga kamu tidak bisa melambaikan tongkat dan membuatnya pergi.

5. Kamu Berhak Mengutamakan Diri Sendiri

sumber: Unsplash
Jika seseorang tidak dapat memberi apa yang kamu butuhkan, tidak apa-apa untuk menjauh darinya. Alih-alih mencurahkan waktu dan upaya untuk menyembuhkan dia yang tidak akan menghargai usahamu, prioritaskan perasaan kamu sendiri. Kamu pantas bersama seseorang yang tidak membutuhkan kamu.
ADVERTISEMENT