Konten dari Pengguna

5 Alasan Mengapa Putus Cinta Membuat Sedih Berkepanjangan

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
26 Agustus 2020 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu merasa tertekan setelah putus cinta? Apakah kamu benar-benar sedih dan bertanya-tanya mengapa? Merasa tertekan setelah putus adalah hal yang wajar.
foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
foto: Unsplash
Meskipun tidak mengherankan jika kamu merasa hancur hati kamu hancur, ada alasan lain yang terkadang mengejutkan mengapa kamu merasa sedih yang tak berkesudahan. Melansir Your Tango, berikut alasan mengapa kamu merasa sangat sedih ketika putus cinta.
ADVERTISEMENT
1. Ketakutan
foto: Unsplash
Saat kamu mengalami rasa sakit akibat putus cinta, kamu mengalami rasa takut dalam berbagai bentuk. Kamu takut sendirian selamanya atau kamu tidak ada yang akan mencintaimu lagi. Kamu juga takut tidak akan pernah bahagia. Kamu juga takut impian untuk menikah dan berkeluarga tidak akan pernah terwujud.
Ketakutan ini tentu bisa dimengerti. Untungnya, kemungkinan ini tidak benar adanya. Bisa saja justru setelah putus cinta, kamu akan bertemu seseorang yang lebih baik untuk dicintai. Ada jutaan orang di luar sana dan setidaknya salah seorangnya tengah menunggu kamu. Mungkin saat ini sulit untuk membayangkannya karena masih merasa rasa sakit putus cinta, tetapi kamu akan baik-baik saja.
2. Bosan
foto: Unsplash
Setelah putus cinta, kamu merasa tidak akan pernah bahagia lagi. Tetapi bisa saja ketidakbahagiaan tersebut berasal dari kebosanan belaka. Saat kamu putus dengan seseorang, kamu kehilangan teman bermain. Seseorang untuk menonton bersama, pergi makan malam bersama, atau bermain-main selama waktu senggang. Sekarang, kamu tidak lagi bersama orang itu.
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, ketika mereka merasa tertekan setelah putus, mereka berhenti melakukan sesuatu. Kamu juga tidak merasa ingin melakukan sesuatu karena sangat merasa sakit. Ketika tidak melakukan apa-apa justru membuat kamu memikirkan mantan.
3. Meratapi Waktu Bersama
Banyak orang mengalami depresi setelah putus karena mereka meratapi waktu yang mereka habiskan untuk mantan. Setiap orang memiliki harapan dan impian, dan ketika mereka kehilangan seseorang, mereka merasa seperti harus melepaskan harapan dan impian mereka selamanya.
Jika kamu terus-terusan terobsesi dengan waktu yang dihabiskan dengan hubungan terdahulu, biarkan saja. Mungkin kamu bahkan telah mempelajari beberapa hal tentang diri kamu yang akan membantu dalam hubungan di masa depan.
4. Meragukan Diri Sendiri
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin tidak menyadari bahwa merasa tertekan setelah putus karena merasa sangat buruk tentang diri sendiri. Jika ditinggalkan oleh seseorang, kamu mempertanyakan mengapa kamu tidak cukup baik. Jika kamu yang memutuskan untuk pergi, kamu bertanya-tanya apa yang salah dengan diri kamu sendiri sehingga tidak dapat menemukan hubungan yang stabil.
Kamu benar-benar yakin memiliki kekurangan sehingga tidak akan pernah bahagia dengan seseorang. Namun sebenarnya, tidak ada yang salah denganmu. Memang benar kamu mungkin tidak cocok dengan dia, tetapi itu tidak berarti kamu memiliki banyak kekurangan.
5. Masalah Lain Dalam Hidup
foto: Unsplash
Salah satu hal yang benar-benar tidak diperhatikan ketika dia merasa tertekan setelah putus adalah bahwa ada banyak hal menyedihkan yang terjadi di dunia. Hal-hal itu membuat depresinya semakin parah.
ADVERTISEMENT
Jadi, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah aku tengah menghadapi sesuatu yang lebih dari sekadar patah hati?" Jika jawabannya ya, pahamilah bahwa bagian tekanan yang kamu rasakan adalah hal-hal tersebut dan bukan hanya hati karena putus cinta.
Pikirkan tentang apa yang kamu perjuangkan akhir-akhir ini selain putus cinta. Apakah ada beberapa hal yang belum kamu tangani karena terlalu fokus dengan patah hati?