Jangan Katakan Cinta Jika Kamu Tak Benar-benar Mencintainya

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
8 April 2020 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta memang menjadi momen yang menyenangkan. Hatimu berbunga-bunga, melihatnya dari kejauhan membuatmu bahagia, apalagi ternyata si dia juga menyimpan perasaan yang sama.
ADVERTISEMENT
Kamu sedang berbahagia lalu menceritakan hal tersebut sahabat-sahabatmu, kamu menceritakan betapa baiknya si dia terhadapmu, bagaimana perlakukannya kepadamu, hingga akhirnya pertanyaan itu muncul. Apa yang kamu suka darinya? Apa yang membuatnya begitu spesial untukmu?
Lalu, kamu menyadari bahwa kamu enggak benar-benar memiliki jawaban untuk pertanyaan itu. Mungkin kamu hanya menyukainya karena dia selalu ada untukmu, atau kamu menyukainya hanya karena dia cantik atau ganteng. Tapi ternyata kamu enggak sungguh-sungguh mencintainya.
Ilustrasi Pria. Foto: Pixabay
Atau, kamu yang sudah memiliki pasangan, selama ini kamu mengira perasaan itu adalah rasa saling cinta dengan pasanganmu. Namun ternyata perasaan dan hubungan itu cuma kamuflase atas masalah-masalah dalam hubunganmu.
Kamu menyembunyikan hal itu hanya karena hubunganmu dan dia sudah berjalan terlalu lama, kamu sudah terbiasa dengannya dan kamu takut melewati hari-hari itu sendirian. Meskipun kamu tahu bahwa perasaanmu padanya sudah habis tak bersisa.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, pahamilah perasaanmu dulu sebelum memulai hubungan, jujurlah dengan perasaanmu, ungkapkan pada gebetanmu tentang apa yang kamu rasakan karena mereka pantas untuk tahu. Jangan sampai kamu menyakiti hati mereka dan memberikan harapan palsu hanya karena kamu 'suka' tidak benar-benar cinta.
Tapi, kamu juga harus menyadari bahwa keberhasilan sebuah hubungan harus dilakukan oleh dua orang yakni kamu dan pasanganmu.
Ilustrasi perempuan. Foto: Pixabay
Jika selama ini kamu enggak tulus mencintainya, cobalah intropeksi diri, apa yang membuatmu tak mencintainya? Apakah karena sifatnya? Apakah kamu ingin mengubahnya menjadi orang lain yang sesuai dengan kriteriamu? Apakah kamu bisa hidup tanpanya jika hubungan ini berakhir?
Mengutip dari Though Catalog, jika kamu mencintai seseorang maka cintailah dia sebagaimana dirinya bukan mencintai hanya karena ingin mengubahnya menjadi seseorang yang kamu inginkan. Kamu mungkin enggak menyukai beberapa hal yang ada pada dirinya tapi kamu paham bahwa kamu enggak bisa hidup tanpanya dan hanya dengannyalah kamu menghabiskan seluruh sisa hidupmu. Karena dia menerima kekuranganmu, dan dia mencintaimu dengan tulus.
ADVERTISEMENT
Jika hal itu yang kamu rasakan, belajarlah untuk mencintainya, memang terkadang cinta enggak datang tepat waktu, namun enggak ada batasan untuk mulai mencintainya. Kamu harus berkompromi dengan egomu.