Menurut Ahli, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Pasangan Selalu Menyalahkanmu

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi pertengkaran. Foto: Unsplash
Apakah akhir-akhir ini kamu merasa bahwa hubunganmu terasa sedikit renggang? Banyak faktor yang membuat hubungan yang tadinya baik-baik saja menjadi hubungan yang membosankan bahkan menyebalkan. Misalnya ketika pasanganmu selalu menyalahkanmu untuk semua kerusuhan atau keributan yang terjadi dalam hubungan. Psikolog Prof. Kelsey M. Latimer mengatakan kepada Bustle bahwa gaya komunikasi tidak sehat akan berdampak pada munculnya argumen dari kedua belah pihak. Cara terbaik untuk menyelesaikannya ialah bersama-sama menemukan solusi. Melansir Bustle, berikut penjelasan hal yang harus kamu lakukan saat pasangan terus menyalahkanmu.
ADVERTISEMENT
1. Utarakan pendapatmu
Ilustrasi pertengkaran. Foto: Unsplash
Beritahu pasangamu bahwa kamu tak suka selalu disalahkan. “Ketika dibiarkan dan tidak didiskusikan, maka dia menganggap bahwa semuanya baik-baik saja, bahkan ketika kamu disalahkan,” Kata Latimer. Pola menyalahkan dapat menyebabkan gaya hubungan yang tidak sehat dan berpotensi kasar dan tidak boleh ditoleransi. Jika pasanganmu tahu bagaimana perasaan kamu dengan jelas, maka dia akan berupaya untuk mendengarkan apa yang kamu katakana dan mencoba mengubah perilaku demi hubungan.
2. Minta pasanganmu untuk mendiskusikan masalah tanpa emosi
Saat pasanganmu selalu menganggap kamu adalah tempat kesalahan, maka kamu harus menunjukkan ketenangan dan rasionalitas kepada dia. Selanjutnya, tanyakan pada dia untuk secara lembut menyampaikan masalah yang dihadapi. “Buat kesepakatan dengan pasanganmu bahwa jika kamu melakukan apa yang dia katakan, maka itu hal yang sah ketika kamu memintanya untuk berbicara dengan lembut,” Imbuh Nicole Martinez, penulis The Reality of Relationships. Bersedialah untuk membicarakannya, dan lihat bagaimana dia berubah.
ADVERTISEMENT
3. Berhenti memaklumi bahwa kamu adalah tempat untuk segala kesalahan
Ilustrasi pertengkaran. Foto: Unsplash
Jika dia selalu menyalahkanmu bahkan pada setiap hal kecil, maka secara tidak sadar pikiranmu akan diisi oleh bahwa kamu memang layak untuk disalahkan. Berhentilah berpikiran seperti itu karena akan menyiksamu secara psikologis. Hal itu akan membuatmu pasrah ketika dia kembali menyalahkanmu. “Saya pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa menyalahkan adalah pelepasan rasa sakit,” Dawn Maslar, seorang pakar hubungan menjelaskan. “Jika seseorang meletakkan kesalahan padamu, maka ingatlah bahwa itu tidak benar,” tambahnya.
4. Berikanlah jarak pada hubungan kalian
Kamu perlu menetapkan batas dalam hubungan jika pola menyalahkan adalah yang sering terjadi. Seperti yang dikatakan Tracy Dalgleish, psikolog klinis dan terapis pasangan, “Ketika kamu mencoba menjauh maka akan sangat terlihat bahwa kamu kesal dan menghindari percakapan dengan pasanganmu ketika kesalahan selalu bertumpu padamu,”. Kamu mungkin akan memberikan kesempatan pada pasanganmu untuk sama-sama berbicara dengan kepala dingin. Tetapi jika dia tidak berubah, maka dengan meninggalkan dia sesaat adalah cara yang paling sehat dilakukan.
ADVERTISEMENT
5. Bicaralah dengan pasanganmu
Ilustrasi pertengkaran. Foto: Unsplash
Bukan hal yang aneh ketika seseorang tidak dapat mengendalikan emosi karena mereka juga sedang menghadapi masa sulit. Coba tanyakan padanya hal yang terjadi pada hidupnya, mungkin kamu bisa saja memberikan solusi yang tepat, sehingga mereka sadar bahwa kamu tidak layak untuk selalu disalahkan. “Jika dia berada dalam fase stress dalam kehidupan seperti pekerjaan, keluarga, dll., bicarakan apa masalahnya,” Stefanie Safra, seorang konsultan hubungan dan percintaan mengatakan. Kadang-kadang orang bisa mengendalikan emosi ketika mendapat perlakukan lembut dari orang terdekatnya. “Namu, jika orang itu hanya berusaha untuk menjatuhkanmu, kamu mungkin berurusan dengan seseorang yang beracun,” Safra mengakhiri.