news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selingkuh Bukan Hal yang Patut Dimaklumi, Lakukan Ini untuk Menyembuhkan Hati

Relationship Goals
Dalam hubungan itu butuh tips dan zodiak
Konten dari Pengguna
24 Maret 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Relationship Goals tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta bisa meningkatkan kepercayaan diri karena perasaanmu diisi dengan kebahagiaan dan pikiran positif. Kamu enggak lagi merasa kesepian, membayangkan hidup bahagia selamanya bersama pasangan tentu menjadi hal yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Kini, kamu punya seseorang yang bisa mendengarkan keluh kesahmu setiap waktu. Dan dalam waktu singkat kamu berubah menjadi seseorang yang dulunya kerap murung kini jadi periang karena kehadiran orang spesial dan amu enggak mau semua ini cepat berlalu.
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Lalu, setelah beberapa tahun atau selang beberapa bulan, kamu enggak tahu kenapa dan kapan, tiba-tiba kamu menyadari ada yang berubah dengan hubungan ini. Menghabiskan waktu bersama dengannya terasa berbeda, enggak seindah dulu.
Kamu mulai jarang bertemu, dia jarang membalas chat-mu, dan kalian hanya berakhir dalam percakapan hambar di penghujung telepon.
Perlahan-lahan hubunganmu berevolusi dari yang penuh kegembiraan kini diselimuti kekhawatiran dan harapan-harapan kecil agar dia membalas pesanmu. Tiba-tiba kamu merasa dunia enggak semenyenangkan itu lagi.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Kamu mulai enggak bersemangat dalam menjalani hari, moody, waktumu habis hanya untuk memeriksa ponselmu dan berharap dia menelponmu. Kamu merasa menerima penolakan dan enggak tahu asalnya dari mana, rasa sakit itu perlahan memenuhi rongga-rongga hatimu.
Kemudian, kamu bertanya-tanya, apa yang salah dengan dirimu? Kenapa dia berubah? Level cintamu terhadapnya tiba-tiba merosot tajam.
Kamu lantas mulai mengandalkan instinct FBI-mu, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kamu mengecek sosial medianya, mengecek pertemanannya, berharap mendapat sebuah petunjuk.
Dan benar saja, suatu hari kamu akhirnya menemukan yang selama ini kamu cari. Kamu mengetahui kenyataan pahit bahwa ia telah berselingkuh. Pikiranmu mulai kacau, kamu menebak-nebak apa yang membuatnya tertarik dengan orang lain ketimbang dirimu?
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Pertanyaan itu kemudian bergentayangan di pikiranmu. Kamu lantas tak lagi percaya diri dengan penampilanmu, kepribadianmu, dan segalanya tentangmu.
Perasaan luka dan merasa dikhianati akan membawamu kepada amarah. Hubunganmu kini berakhir dan kamu merasa sedih.
Terkadang, kita menemukan diri kita berada dalam suatu hubungan dengan seseorang yang enggak bisa melihat kebaikan, kekuatan, dan nilai-nilai berharga lainnya.
Lagipula, itu kan yang kamu rasakan ketika jatuh cinta? Kamu memberikan semua kebaikanmu, hatimu kepada seseorang dengan harapan orang tersebut melakukan hal yang sama untukmu.
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Kondisi ini terkadang membuatmu berpikiran pendek. Kamu memilih jalan pintas dengan bertemu pria atau wanita lain sebanyak mungkin agar bisa melupakan kenangan buruk dengan mantanmu.
ADVERTISEMENT
Kamu akan merasa baik-baik saja saat itu, tapi jauh di dalam hatimu kamu membutuhkan seseorang yang bisa menyembuhkan lukamu.
Memang butuh waktu untuk sembuh, kejadian ini akan membuatmu sadar bahwa kamu terlalu berharga untuk dibayar dengan pengkhianatan. Kamu mulai belajar menjalani hari-harimu sendirian, ini emang susah, tapi harus.
Kamu harus memaksa dirimu untuk menjadi lebih kuat agar enggak sembarangan lagi memberikan hatimu ke orang yang enggak benar-benar menginginkanmu. Kamu harus mengapresiasi dirimu untuk menjadi bahagia.
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Hingga akhirnya, kamu memilih untuk melupakan dan menyembuhkan luka di hatimu. Jika demikian, maka kamu butuh menghapuskan beberapa hal sebelum akhirnya kamu benar-benar sembuh.
1. Berpikir bahwa dia akan berubah
ADVERTISEMENT
Kalau kamu mengizinkan dia untuk berselingkuh darimu dan masih memilikimu, maka enggak ada jaminan kalau dia enggak akan selingkuh lagi. Pikirkan baik-baik sebelum membuat keputusan untuk menerimannya kembali.
2. Berfantasi
Berpikir bahwa kamu yakin dia akan berubah tetapi bukan rasa sayang yang kamu dapatkan melainkan rasa khawatir dan enggak percaya kepada pasanganmu. Kamu akan dihantui rasa cemas dan pertanyaan-pertanyaan seperti,"Dia selingkuh lagi enggak ya? Dia sama siapa sekarang?" dan lainnya.
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
3. Mengingat kenangan bersamanya
Di momen-momen tertentu apalagi ketika kamu melihat tau mengunjungi sebuah tempat kamu akan teringat kenangan bersamanya, lalu pikiranmu akan berkecamuk karena masih merasakan sakit setelah tahu ia selingkuh. Hal-hal ini akan membuatmu menelponnya lagi. Padahal kamu tahu, menghubunginya kembali bukanlah hal yang tepat. Tujuanmu mengakhiri hubungan dengannya ialah karena ingin membuat kenangan baru, bukan kembali ke masa lalu.
ADVERTISEMENT
4. Apapun yang mengingatkanmu dengannya
Segala hal yang mengingatkanmu dengan dirinya seperti baju, hadiah, foto, boneka dan lainnya pastilah sangat sentimental. Cepat atau lambat kamu harus menyingkirkan benda-benda tersebut agar terlepas dari perasaan terluka dan menyesal.
5. Godaan ingin membalas dendam
Hurt people, hurt people. Kamu harus menyingkirkan keinginan untuk balas dendam dengannya. Karena hal itu hanya akan membuatmu lebih terikat dengan seseorang. Fokuslah pada tujuan awalmu yakni move on. Ingatlah tujuanmu bahwa semua yang kamu lakukan ini untuk melepaskan perasaan sakit, dendam dan sedih yang menyelimutimu. Sehingga tercipta ruang untuk orang baru di kemudian hari. Balas dendam itu bukan kamu.
Ilustrasi sedih. Foto: Pixabay
Setelah melakukan kelima hal tersebut dan perasaanmu mulai membaik, kamu akan kembali menjadi dirimu sendiri. Pilihlah hobi baru, eksplore talentamu, biarkan pikiran positif memenuhi pikiranmu dan rawatlah dirimu. Misalnya, ikut kelas zumba atau yoga, ikut kegiatan-kegiatan yang memaksamu keluar dari zona nyaman.
ADVERTISEMENT
Yakinkan dirimu kalau kamu sudah benar-benar move on dan siap menjalin hubungan baru. Jadi, bagi kamu yang baru saja mengalami pengalaman pahit diselingkuhin, tenang, kamu akan menemukan jati dirimu lagi karena kamu akan sembuh dan bahagia. Kebahagiaanmu enggak bergantung sama kehadiran orang lain. Semangat!