Menjelajahi Mexico City, Kota Ratusan Museum

Rendra Kusumawardana
Diplomat muda, pecinta sejarah, dan penggemar video game
Konten dari Pengguna
22 Juli 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rendra Kusumawardana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situs Mexico Desconocido menyebutkan, Mexico City memiliki 170 museum yang tersebar di penjuru kota. Anda dapat menemukan museum arkeologi, seni modern, hingga museum anak-anak di ibu kota negara Meksiko ini. Tidak hanya banyak jumlahnya, namun kebanyakan museum ini juga menawarkan tiket gratis di akhir minggu dan event-event seru secara rutin. Sehingga, mengunjungi museum menjadi kegiatan favorit warga Mexico City.
ADVERTISEMENT
Apabila anda berkesempatan untuk mengunjungi Mexico City, wisata museum dapat menjadi pilihan untuk mengisi agenda kegiatanmu. Selain bisa menemukan objek-objek menarik, seperti kalender batu Maya yang legendaris dan karya seniman ternama, anda pun dapat lebih mengenal budaya dan karakter Meksiko yang sangat unik. Namun, kalau hanya memiliki sedikit waktu untuk singgah, berikut 5 rekomendasi museum yang wajib anda kunjungi di Mexico City.
1. Museum Antropologi Nasional
Museum Antropologi Nasional, Mexico City. (Pixabay)
Dikenal sebagai Museo Nacional de Antropologia, museum ini menyimpan artefak dan catatan peradaban Meksiko sejak masa pra-sejarah hingga masa sebelum kedatangan Spanyol ke benua Amerika. Terletak di Taman Kota Chapultepec, museum ini disebut-sebut sebagai salah satu museum antropologi terbaik di dunia. Anda dapat menemukan ribuan artefak dari kebudayaan Aztec, Maya, Tenochtitlan, Toltec, dan peradaban-peradaban lain yang pernah menghuni Mesoamerika.
ADVERTISEMENT
Di museum inilah anda dapat melihat wujud asli kalender Aztec yang sempat menghebohkan dunia karena disangka meramalkan datangnya kiamat pada tahun 2012. Anda juga dapat menemukan sisa lapisan tembok yang menutupi Piramida Teotihuacán, piramida berusia dua setengah abad yang terletak tidak jauh dari Mexico City.
Tak hanya dari sekitar Mexico City, museum ini juga menyimpan benda-benda bersejarah dari penjuru Mesoamerika, seperti sarkofagus dari Palenque yang terkenal karena relief batu “astronot purbakala”-nya. Selain itu, ditampilkan juga benda-benda purbakala yang ditemukan di dasar cenote, lubang pengorbanan manusia Suku Maya yang hidup di Semenanjung Yucatan.
Selain dekat dengan museum-museum lainnya, Taman Chapultepec juga dekat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Meksiko, tepatnya di Calle Julio Verne nomor 27, Polanco.
ADVERTISEMENT
2. Museum Seni Modern Meksiko
Tak jauh di seberang Museum Antropologi Nasional, anda dapat menemukan Museo de Arte Moderno. Museum ini tentu akan memuaskan jiwa seni budaya anda, karena di sinilah anda dapat menemukan karya seniman-seniman besar Meksiko pada abad ke-20. Didirikan pada 1964, anda dapat menikmati karya seni rupa, seni lukis, dan seni instalasi dari Diego Rivera, David Siqueiros, Clemente Orozco (tiga seniman mural revolusioner); Rufino Tamayo; Francisco Toledo; Frida Kahlo; dan lain-lain.
Apabila anda beruntung, museum ini kerap menggelar pameran khusus atau pemutaran film. Tidak boleh dilewatkan juga taman seni rupa (sculpture garden) yang mengelilingi bangunan museum. Museum ini tergolong kecil, apabila sudah selesai menikmatinya, anda dapat langsung berjalan masuk ke pusat Taman Chapultepec, melewati monumen Altar A la Patria, menuju Kastil Chapultpec.
ADVERTISEMENT
3. Museum Sejarah Nasional (Kastil Chapultepec)
Kastil Chapultepec. (Pixabay)
Nama Chapultepec berasal dari bahasa Nahuatl yang berarti bukit belalang. Taman yang kerap disebut sebagai hutan berukuran dua kali lebih besar dari Central Park di New York itu merupakan taman kota terbesar di belahan bumi bagian Barat. Di tengah taman, anda dapat menemukan sebuah kastil yang berdiri sejak abad ke-18, yang merupakan bagian penting dari sejarah bangsa Meksiko.
Tidak sulit menemukan gerbang masuk ke Kastil Chapultepec, apabila anda datang di akhir minggu, anda cukup mengikuti deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai jajanan pasar khas Meksiko. Setelah membayar sekitar 70 peso per orang (dewasa) di gerbang masuk, anda dapat menapaki jalan dan menaiki bukit Chapultepec. Jangan khawatir, meskipun anda harus sedikit mendaki, sepanjang perjalanan mengitari bukit, pemandangan yang indah dan pepohonan yang rindang dapat mengusir rasa lelah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya sebagai rumah tinggal para bangsawan, Kastil Chapultepec pernah difungsikan sebagai akademi militer. Pada 1847, kastil ini menjadi saksi bisu kepahlawanan enam orang remaja dalam mempertahankan Meksiko dari serbuan Amerika Serikat, jasa yang membuat keenam kadet tersebut dikenal sebagai Niños Héroes (anak-anak pahlawan).
Di dalam kastil ini, selain dapat mengikuti sejarah bangsa Meksiko, anda juga dapat melihat karya-karya seni termasuk mural, lukisan potret, dan benda peninggalan tokoh-tokoh bangsa Meksiko. Jangan lupa untuk menikmati taman kastil yang indah dan pemandangan kota Mexico City yang luar biasa.
4. Museum Frida Kahlo
Tak lengkap rasanya mengunjungi Mexico City tanpa berkunjung ke rumah pasangan budayawan yang paling fenomenal di Meksiko, Diego Rivera dan Frida Kahlo. Demikian terkenal dan dihormatinya kedua seniman ini bagi Meksiko, wajah Frida dan Diego sempat menghiasi lembaran uang 500 peso Meksiko terbitan tahun 2010–2018. Diego Rivera adalah pelukis yang mahakaryanya dapat ditemukan di berbagai lokasi bersejarah seperti Istana Presiden Meksiko dan Kastil Chapultepec, sementara Frida adalah personifikasi budaya dan nilai-nilai keindahan Meksiko.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Coyoacán, museum ini terletak sedikit jauh dari Taman Chapultepec, namun anda dapat membeli tiket harian Mexico City City Tour seharga 165 peso untuk mengunjungi museum ini sekaligus berkeliling Kota Meksiko selama sehari penuh. Naik bus wisata jalur merah (Circuito Centro Histórico) dari Auditorio Nacional yang berada tidak jauh dari Museum Antropologi, turunlah di Fuente la Cibeles/Plaza Madrid lalu bergantilah ke Bus Wisata jalur hijau (circuito sur). Museum Frida Kahlo berada menjelang akhir jalur tur bus wisata.
Casa de Azul, demikian museum ini juga dikenal, merupakan rumah tinggal tempat Frida Kahlo dilahirkan, tumbuh dan hidup bersama Diego Rivera hingga kematiannya tahun 1954. Pada 1958, Diego Rivera menjadikan rumah ini sebagai museum untuk publik. Sebagian karya serta benda-benda yang pernah digunakan Frida dan Diego semasa hidupnya dapat dinikmati di museum ini.
ADVERTISEMENT
Menyusuri setiap ruangan di rumah ini akan membawa anda ke masa-masa keduanya masih hidup. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Meksiko bermotif wajah Frida Kahlo di toko suvenir yang terletak di halaman belakang rumah.
5. Templo Mayor
Tentu tidak lengkap kunjungan anda ke Mexico City apabila tidak mengunjungi Zócalo, alias Alun-alun Kota Mexico City. Alun-alun yang diklaim sebagai alun-alun terbesar di Amerika Latin ini merupakan pusat kekuasaan Meksiko sejak masa pemerintahan Aztec. Banyak terdapat lokasi penting bersejarah di sekitar Zócalo, namun tidak ada yang jadi simbol tragedi terbesar bangsa Meksiko selain reruntuhan Templo Mayor.
Alkisah, sebuah bangsa bernama Aztlan yang terletak di utara wilayah--yang sekarang disebut Meksiko, diperintahkan oleh Dewa untuk mencari tanah yang dijanjikan. Para Aztec (orang-orang Aztlan) menempuh perjalanan jauh hingga mereka tiba di sebuah danau bernama Texcoco, yang memiliki pulau di tengahnya. Menurut legenda, di tengah pulau kecil itu, terdapat seekor elang yang tengah melahap seekor ular di atas sebuah pohon kaktus, inilah pertanda bagi para Aztec bahwa mereka telah tiba di tanah yang dijanjikan. Kini gambar elang tersebut dapat kita temukan di bendera Meksiko.
ADVERTISEMENT
Pada 1323 berdirilah sebuah kota bernama Tenochtitlan, yang menjadi basis kaum Aztec untuk memperluas kekuasaannya. Kejayaan ini berlangsung hingga abad ke-16 ketika Hernán Cortés dari Spanyol datang dan menaklukkan para Aztec. Kuil besar (dalam bahasa Spanyol: Templo Mayor) yang menjadi simbol peradaban Aztec dihancurkan. Batu-batunya dijadikan bahan untuk membangun Katedral yang kini masih berdiri di Zócalo. Kuil ini hilang dari sejarah hingga ditemukan kembali pada 1978 oleh para pekerja kelistrikan.
Reruntuhan kuil Aztec ini dapat ditemukan di belakang, arah ke timur dari Katedral Metropolitan Mexico City. Setelah membayar tiket masuk sebesar 70 peso, anda dapat menelusuri situs ekskavasi yang berupa sisa fondasi reruntuhan, dan sebuah museum yang berisikan benda-benda hasil ekskavasi. Berjalan di antara reruntuhan kuil dan memandang ke arah Katedral yang berdiri megah, dapat membuat anda merasakan pengalaman pedih suku Aztec yang luluh lantak oleh kekejian Spanyol.
ADVERTISEMENT
Apabila anda telah usai mengunjungi Templo Mayor, silakan menikmati keindahan Zócalo dan berbelanja oleh-oleh khas Meksiko, serta merasakan gurihnya taco asli buatan Meksiko. Tetap waspada atas keselamatan diri dan barang bawaan anda, serta jangan lupa bahwa anda masih memiliki tiket bus wisata berkeliling Mexico City. Apabila ada kesempatan, berkunjunglah ke KBRI Mexico City untuk sekadar bertegur sapa, berswafoto bersama staf KBRI, dan tentu saja, lapor diri! Sampai jumpa di Mexico City!