110 Ribu Lebih Warga Brebes Belum Lakukan Perekaman e-KTP

Konten Media Partner
6 Desember 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi e-KTP (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-KTP (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
ADVERTISEMENT
BREBES - Sebanyak 110.000 warga di Kabupaten Brebes hingga kini belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Untuk itu, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Brebes menargetkan akan menyelesaikan 110.000 warganya yang belum melakukan perekaman tersebut sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdukcapil Kabupaten Brebes, Mayang Sri Herbimo, mengatakan dari jumlah total sekitar 190.000 warga di Brebes yang belum rekam e-KTP, kini tinggal tersisa sebanyak 110.000 warga. "Untuk yang 110.000 warga yang belum rekam e-KTP ini, kami targetkan selesai sebelum pemilu 2019 mendatang," ucap Mayang Sri Herbimo, Kamis (6/12).
Ia menambahkan, sekitar 80.000 warga Brebes yang telah melakukan perekaman tercapai dalam tiga bulan terakhir. Satu di antaranya berkat bantuan Disdukcapil dari 11 kabupaten/kota di Jateng. Mereka turun ke Brebes membantu perekaman dengan personel dan peralatan. Bahkan, biaya operasional juga ditanggung sendiri sehingga tidak membebani Pemkab Brebes.
Selain itu, juga bantuan berasal dari Disdukcapil Surakarta, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Batang.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan perekaman di Brebes selama dua hari, dengan sasaran di Kecamatan Losari, Bulakamba, Larangan, dan Ketanggungan. Dari upaya ini, berhasil membantu kami dengan capaian perekaman sebanyak 3.000. Sedangkan sisanya didapat dari proses perekaman di 17 kecamatan dan sistem keliling," ungkapnya.
Mayang menyatakan, kendala proses perekaman di wilayahnya karena keterbatasan peralatan dan personel. Tak hanya itu, kesadaran masyarakat terkait pentingnya perekaman e-KTP juga perlu ditingkatkan. Ia menyebut, mayoritas masyarakat akan mengurus administrasi kependudukannya ketika ada kepentingan tertentu.
"Jadi memang ini menjadi kendala kami di lapangan. Namun kami optimis sebelum pemilu sebanyak 110.000 warga akan terselesaikan," katanya.
Perekaman Ke Sekolah-sekolah
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pihaknya kini melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya saat ini memfokuskan perekaman di sekolah-sekolah SMA/ SMK.
ADVERTISEMENT
Kemudian bagi masyarakat atau desa yang warganya belum perekaman bisa mengajukan ke Disdukcapil, yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan mobil perekaman e-KTP datang ke desa tersebut. Termasuk mengoptimalkan perekaman di sebanyak 17 kecamatan.
"Terobosan lain, setiap hari minggu kami akan membuka perekaman di tempat publik dengan sistem mobiling. Dengan demikian, target 110.000 warga ini bisa tercapai sebelum pemilu 2019 mendatang," pungkasnya. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh