3 Hari Tak Ada Kabar, Pedagang Pasar di Tegal Ditemukan Tewas di Kios

TEGAL - Evi Triyanti, 35 tahun, ditemukan tewas dalam kiosnya di Pasar Krandon, Kota Tegal, Kamis, 6 Desember 2018 sekira pukul 07.00 WIB. Pantauan di lokasi terlihat air berceceran di dalam kios. Tercium bau menyengat pada dalam kios.

Diketahui, Evi merupakan warga asal Jalan Terboyo Wetan RT 4 RW 1 Kelurahan Los 2 dan 3 Terboyo, Genuk, Semarang kota.

Petugas Pasar Arif Amirudin menuturkan saat kios dibuka, mayat ditemukan dalam posisi terlentang. "Mayat ditemukan terlentang dengan tubuh dalam kondisi basah," katanya.

Kondisi tubuhnya sudah kaku membiru di lantai kios. Bahkan, sudah mulai membesar. Ia menuturkan, kios dibuka dengan mendobrak menggunakan linggis oleh warga serta pihak kepolisian.

"Dengan dibantu warga dan polisi kami mendobraknya. Kebetulan sudah lapor ke polisi sejak Rabu malam," ujar dia.

Penemuan mayat berawal dari kejanggalan warga sekitar yang mendengar bunyi air mengalir pada Rabu, 5 Desember 2018 malam. Warga yang mendengar kemudian mengetuk pintu kios tapi tidak ada respon dari dalam.

Kecurigaan warga bertambah lantaran mencium bau menyengat di TKP. Arif mengatakan korban diketahui sudah tak terlihat sejak tiga hari yang lalu. Terakhir telepon genggamnya aktif pada Selasa lalu.

"Pas Selasa masih buat status di medsos. Katanya rumah di Semarangnya sedang terendam air," ujar dia.

Diketahui setiap akhir pekan, korban pulang ke rumahnya di Semarang. Kemudian pas awal pekan, biasanya dia berangkat ke Tegal untuk berjualan alat-alat bangunan, rokok, dan lain-lain.

"Setiap hari, dia tidur di kios. Hari Sabtu atau Minggu biasanya pulang ke Semarang. Sudah sejak 2012 dia jualan di sini," jelasnya.

Di Pasar Krandon, Evi menyewa kios 02 dan 03. Meski sudah cukup lama, Evi dikenal dengan pribadi yang tertutup.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan visum terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Kardinah Kota Tegal. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian soal penyebab meninggalnya perempuan bertubuh tambun itu.

Reporter: Reza Abineri

Editor: Muhammad Irsyam Faiz