328 Perangkat Baru Ikuti Pelatihan dan Motivasi Bersama Bupati

Konten Media Partner
15 Februari 2018 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
328 Perangkat Baru Ikuti Pelatihan dan Motivasi Bersama Bupati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Bupati Bojonegoro Suyoto memberikan motivasi dan materi yang bertajuk "How Bojonegoro is Building Trust With Our Citizens " kepada perangkat desa baru, di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
328 orang hasil seleksi perangkat desa, Kamis (15/2/2018) pagi tadi mengikuti pelatihan bagi aparatur desa hasil seleksi tahun 2017 kemarin. Bupati menceritakan tentang kisah hidupnya mulai zaman sekolah sampai kuliah hingga lika-liku kehidupan pribadi untuk mendapatkan sang pujaan hati. Membangun kepercayaan dengan rakyat dengan risiko dan biaya apapun harus dilakukan.
"Setelah percaya maka akan mendapatkan manfaat dari kehadiran kita. Kepercayaan dipelihara dengan bisa memberi manfaat dan saling mencintai bersama. Negara akan kuat jika semua saling percaya, karena modal sosial paling mahal adalah sebuah kepercayaan," jelasnya.
Demikian pula saat maju di Pilkada 10 tahun lalu, dirinya hanya bermodalkan kepercayaan yang telah dipercayakan rakyat. Kang Yoto mengibaratkan kepercayaan dibangun karena akuntability, digitalisasi dilakukan karena masalah Bojonegoro sangat pelik.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sinergi berbagai kelompok dalam membangun Bojonegoro apalagi jika ditilik dari sejarah bahwa Bojonegoro dizaman dahulu merupakan daerah konflik.
"Jika berbagai negara infrastruktur disediakan kemudian baru dihuni, namun di Bojonegoro sebaliknya. Sehingga antara memindah atau membangun jika dihitung maka akan lebih hemat jika memindahkan," ujar politisi dari Kanor itu.
Politisi PAN itu menyampaikan beberapa realita di Bojonegoro salah satunya untuk membangun di Napis setidaknya membutuhkan anggaran Rp300 miliar.
Jika Pemkab, kata dia, tidak cerdas menyikapi maka akan ada hal lain yang terbengkelai bisa saja DAK pendidikan dan pembiayaan Jamkesda akan tertunda.
Banyak anak usia sekolah yang tak mampu melanjutkan di jenjang lebih tinggi, lanjut Bupati, menyikapi hal ini ketika kita memiliki keuangan di sektor Migas maka pilihannya adalah melakukan intervensi di bidang pendidikan dengan pengalokasian DAK pendidikan di jenjang SMA yang mencapai Rp2 juta.
ADVERTISEMENT
"Jika janji tidak ditepati maka orang tidak akan percaya. Secara khusus Bupati mengingatkan agar semua cerdas menyikapi apalagi menjelang Pilkada jangan sampai tertipu permen karet. Jika perangkat desa memiliki kualitas maka pembangunan di desa akan bisa dilakukan," paparnya. [top/lis]