Akbar Tandjung soal Anies Nyapres: Kans Terbuka, Seperti Jokowi

13 Juli 2018 2:14 WIB
Akbar Tandjung usai menghadiri halalbihalal KAHMI di Balai Kota Jakarta. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akbar Tandjung usai menghadiri halalbihalal KAHMI di Balai Kota Jakarta. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama Anies Baswedan semakin kencang digaungkan menggantikan posisi capres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Anies dinilai memiliki kans besar di pilpres sebab sedang menjabat Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung. Meski demikian, ia berharap Anies dapat menyelesaikan tugasnya selama 5 tahun di Jakarta.
"Ya idealnya dia sukseskan tugas dia menggalang gubernur dan kemudian dia meninggalkan suatu legacy yang ditinggalkan (untuk) rakyat," kata Akbar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Meski begitu, Akbar menegaskan seluruh warga negara berhak mencalonkan diri di pilpres, selama memenuhi peraturan dan ada partai politik yang mengusulkan. Selebihnya, Akbar menyerahkan keputusan dukungan kepada masyarakat itu sendiri.
Akbar kemudian menyinggung soal loncatan politik Joko Widodo hingga berhasil menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Kans untuk menjadi pemimpin berikutnya terbuka. Seperti Pak Jokowi, dari wali kota, gubernur. Kan awalnya mau jadi Gubernur Jateng toh? Tapi tiba-tiba DKI juga akan mengadakan pemilihan gubernur. Langsung dia diusulkan oleh PDIP, dan didukung oleh Gerindra dan terpilih. Berarti peluang untuk menjadi presiden dan sudah berhasil," jelas Akbar.
ADVERTISEMENT
Ia juga tak masalah jika ke depannya ada parpol yang benar-benar meminang Anies sebagai capres atau cawapres atau sekadar mengajak Anies menjadi kader parpol. Menurutnya itu adalah hak konstitusional yang berhak didapatkan Anies dan calon lainnya.
"Kalau nanti Pak Anies satu hari waktu ada yang menawarkan dia parpol dan dia bersedia ya kenapa tidak?" tutupnya.