16 Jenazah Pembantaian KKB Dievakuasi ke Timika karena Faktor Cuaca

Konten Media Partner
6 Desember 2018 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
16 Jenazah Pembantaian KKB Dievakuasi ke Timika karena Faktor Cuaca
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Peti jenazah yang akan dimasukkan ke pesawat di Bandara Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 16 jenazah korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berhasil ditemukan akhirnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Kamis (6/12). Hal tersebut dilakukan akibat faktor cuaca dan ketersediaan tenaga medis serta peralatan yang menunjang di Timika, meskipun sebagian besar keluarga para korban pembantaian KKB di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
“Kami lihat di Timika fasilitas sarana lebih baik, kemudian juga perangkat lain sudah di sana. Ini semua dalam rangka upaya kepentingan kemanusiaan,” kata Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Y. P. Sembiring, saat hendak bertolak ke Timika dari Bandara Wamena, Kamis (6/12).
Menurut Pangdam, faktor cuaca yang lebih menyebabkan pilihan evakuasi ke Timika dibandingkan jika dievakuasi ke Wamena, belum lagi mengantisipasi hambatan lain.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas semua itu hanya demi (faktor) keamanan. Keluarga korban semuanya akan difasilitasi, bukan hanya untuk kembali ke Wamena ada yang akan dikirim ke Makassar dan ke Medan, semua akan difasilitasi,” katanya.
Untuk situasi terakhir di lokasi evakuasi, kata Pangdam, tetap melakukan pengamanan, memberikan keamanan bagi masyarakat agar tetap tenang pascakejadian.
“Di Timika sendiri sudah ada Panglima TNI dan Wakapolri di sana. Jadi yang dibawa ke Timika ada 16 jenazah, empat orang selamat dari PT Istaka Karya, dua orang pekerja di SMP, enam orang di Puskesmas, ditambah satu orang teknisi Telkom yang membuat jaringan itu, selamat semua,” kata Pangdam.
Kapolda Papua, Irjen Pol Martua Sormin, menambahkan Polri telah menyiapkan seluruh tim forensik ke Timika guna melakukan autopsi jenazah. “Jadi semua keluarga akan difasilitasi, begitu juga korban yang masih dinyatakan hilang akan tetap dicari,” ujar Kapolda. (Stefanus)
ADVERTISEMENT