Anies Kritik Kalimat'Saya Indonesia Saya Pancasila'

3 Juni 2017 20:39 WIB
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan di Hotel Ambhara Kebayoran Baru. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Gubernur terpilih Anies Baswedan mengatakan, jargon 'Saya Indonesia, Saya Pancasila' yang marak digaungkan belakangan ini dirasa kurang tepat. Jargon tersebut awalnya dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Spiritnya bagus, tapi secara tata bahasa kurang tepat. 'Kita Indonesia Kita Pancasila' lebih tepat," tutur Anies dalam sambutannya dalam acara KAHMI di kediaman Akbar Tanjung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6).
Anies menjelaskan, kalimat 'Saya Indonesia Saya Pancasila' terlihat tidak merangkul satu sama lain. "Kalau pakai kata saya, akan timbul pertanyaan, lalu Anda siapa? Kalau 'kita', cenderung bersama-sama dan saling merangkul," tambahnya.
Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu mengunggah video 'Saya Pancasila'. Melalui video berdurasi 34 detik tersebut, Jokowi menekankan pentingnya Pancasila sebagai pegangan dan perekat keutuhan bangsa dan negara.
"Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila, kalau kamu?"begitu tulis Jokowi di akun Instagram pribadinya, Senin (29/5).
ADVERTISEMENT
Pekan ini merupakan Pekan Pancasila. Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, pemerintah menggelar serangkaian kegiatan yang terangkum dalam Pekan Pancasila yang akan diselenggarakan mulai tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2017.
Laporan reporter Diah Harni